Dalam beberapa bulan ini kerap sekali didengar akan ancaman krisis ekonomi yang diprediksikan segera melanda dunia. Bahkan beberapa bulan yang lalu pemerintah Indonesia sempet mengeluarkan program untuk tanggulangi efek buruk dari krisis yang bahkan diprediksikan untuk lebih buruk dampaknya ketimbang krisis ekonomi tahun 2008.
Lalu bagaimana dengan aksi pengalihan aset-aset masyarakat dunia untuk tanggulangi ancaman krisis dunia. Krisis yang dipicu oleh semakin buruknya kesehatan perekonomian Eropa dan Amerika serta ancaman inflasi di Asia. Kepercayaan orang terhadap saham dan obligasi termasuk aset yang dinilai aman sebelumnya menjadi pudar. Mulai terjadilah pengalihan kepada aset yang dinilai aman terhadap gejolak ekonomi serta ancaman inflasi.
Oleh sebab itu, tidaklah heran bilamana Emas dunia semakin banyak digandrungi orang. Lihat saja dengan kenaikan harga emas yang lebih dari 30% untuk tahun ini (melebihi rata-rata kenaikan tahunan sebesar 20%). Bahkan harga emas dunia melambung dari harga $1306 per troy ons ke $1920 per troy ons untuk tahun ini saja.
Namun pertanyaan yang menarik adalah bagaimanakah cara manfaatkan peluang di tengah tren naik harga emas tersebut? Juga bagaimanakah yang bisa dilakukan ketika Emas tengah kembali melemah? Apakah kita hanya bisa berdiam diri atau malah terdapat peluang juag ketika harga emas sedang melemah?
Cukup banyak pilihan investasi yang tersedia di pasar keuangan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda ekspektasikan. Begitu banyaknya pilihan instrumen investasi yang ada tersebut malahan akan melebarkan ruang diversifikasi investasi. Salah satu instrumen yang sedang menarik saat ini adalah transaksi berjangka. Dengan sistem margin / jaminan dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta Emas.
Jelas, jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Transaksi BELI dan JUAL bisa dilakukan kapan saja. Sebaliknya kalau Anda bertransaksi emas fisik, tentu Anda bisa ambil peluang dengan membeli ketika harga emas sedang menguat, namun Anda akan kehilangan momentum ketika harga Emas sedang alami pelemahan. Tentu saja transaksi fisik hanya memberikan kesempatan “beli” terlebih dahulu.
Maka dengan pemilihan judul artikel ini “Pasar Beruang dan Banteng” akan menjadi tepat mengingat “beruang” merepresentasikan turunnya pasar, sedangkan “banteng” merepresentasikan naiknya pasar. Dengan pemilihan sistem transaksi yang tepat maka seorang trader dapat memperoleh hasil maksimal dalam transaksinya. Baik harga lagi menguat ataupun melemah Anda tetap berpeluang untuk raih keuntungan.
Bulan ini akan ada hal yang menarik dibahas dalam seminar Emas kami. Seminar tersebut akan membahas suatu sistem analisa yang mempunyai perbandingan tingkat resiko dan keuntungan yang cukup baik dengan transaksi harian serta strategi masuk pasar ketika pasar tengah bergerak sideways (pasar tengah bergerak naik dan turun dalam range yang kecil). Juga akan dibahas mengenai outlook dari tim Riset pasar mengenai pergerakan harga emas untuk tahun 2012 yang akan datang.