Minggu, 29 Januari 2012

Peluang Kilau Emas Hitam


Yang tengah menjadi bahan pembicaraan hangat di tengah masyarakat sekarang adalah rencana Pemerintah untuk batasi subsidi premium akibat membengkaknya anggaran subisidi BBM di tahun 2011. Inilah yang semakin menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang kembali diancam ketakutan akan resiko pembengkakan inflasi. Akibatnya adalah resiko melambungnya harga-harga yang semakin mencekik masyarakat. 
Namun saya ajak Anda untuk melihat fakta dari alasan rencana tersebut. Lihat saja dengan tren penguatan harga minyak mentah dunia yang semakin hari semakin menguat. Berbagai resiko dari minyak mentah akan bermuara kepada resiko melambungnya harga emas hitam tersebut. Investor juga khawatir dengan berkurangnya suplai di tengah merebaknya ketegangan antara Iran dengan Barat. 


Masalah resiko geopolitik Iran menjadi rumor pasar sekarang ini. Selain itu pasar juga bereaksi terhadap potensi gangguan pasokan di Nigeria. Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran akan dapat memberikan kejutan pada pasar dimana diperkirakan ada sekitar 15-17 juta barel minyak akan tidak dapat memasuki pasar akibat blokade tersebut. Di lain pihak dengan berkembangnya optimisme pasar akan prospek pertumbuhan ekonomi dunia akan berdampak positif bagi jumlah permintaan minyak mentah. Pada kenyataannya dengan jumlah persediaan minyak yang terganggu diiringi dengan melonjaknya angka permintaan minyak mentah tentunya akan akibatkan resiko meledaknya harga emas hitam tersebut. 
Sebetulnya minyak Mentah dunia memepunyai kemiripan dengan komoditas yang terkenal lainnya, yaitu Emas Dunia. Minyak mentah juga sangat dipengaruhi oleh faktor supply dan demand. Dalam beberapa hari di bulan ketiga January 2011 ini, minyak mentah dunia bergerak di level $95 - $104 per barrel. Dengan perkembangan data yang ada harga minyak diproyeksikan bisa melambung tinggi, menembus level $115 per barel. Namun, jika kondisi politik internasional memanas, harganya bisa melebihi harga psikologis tersebut.  

Dimanakah kesempatan Anda? 
  Resiko kenaikan harga minyak mentah dunia memang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Namun saya mengajak Anda untuk melihat sebuah peluang di tengah tren ini.
Apakah Anda tahu bahwa peluang bertransaksi minyak mentah ini akan menjadi tren tersendiri selain tren transaksi Emas berjangka dunia? Mengapa? Dengan lakukan transaksi minyak mentah berjangka misalnya, Anda tetap terbuka peluang ambil keuntungan transaksi dalam kondisi Minyak turun harga maupun naik harganya. Inilah yang memberikan ketertarikan tersendiri dalam lakukan transaksi berjangka. Bahkan Anda tidak perlu menyediakan kapal tanker ataupun dana bermilyar-milyar rupiah untuk lakukan transaksi minyak mentah tersebut. Dengan sistem transaksi menggunakan margin akan memberikan keleluasaan yang begitu luas bagi rencana transaksi Anda demi naikkan kekayaan melalui transaksi Emas hitam dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar