Rabu, 28 Maret 2012

4 Alasan Beli Emas


Tidak disangka memang, gejolak kenaikan harga minyak mentah dunia yang telah menembus $100 per barrel akibatkan kepanikan luar biasa di Indonesia. Maraknya berbagai demonstrasi menentang rencana kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM ini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Tidak disangkal, melonjaknya harga minyak mentah dunia ini juga membawa ancaman terhadap kembali tekanan terhadap laju inflasi dunia. Hal ini juga tentu berkaitan dengan resiko lonjakan inflasi Indonesia. Gampang saja untuk menggambarkan resiko tersebut, dengan kenaikan harga BBM yang diikuti dengan resiko kenaikan harga barang- barang di masyarakat akan mengecilkan daya beli masyakarat secara umum. Target inflasi satu digit memang masih diproyeksikan bisa dipertahankan oleh pemerintah Indonesia di tahun ini.  

Emas, sebagai aset yang beberapa tahun ini gencar sekali dibicarakan. Baik bentuk perhiasan serta batangan bahkan koin nampaknya menjadi buruan masyarakat. Hal ini karena semakin meleknya masyarakat akan tersedianya peluang pergerakan harga emas yang nilainya terus meningkat. Oleh sebab itu emas juga disebut sebagai instrumen investasi zero inflation. Inilah satu dari empat alasan kuat untuk menaikkan cadangan emas Anda ditengah resiko ledakan inflasi dunia. 
Alasan kedua adalah masih belum jelasnya penyelesaian dari krisis hutang yang terjadi di beberapa negara besar di Uni Eropa. Sebut saja dengan krisis hutang yang terjadi di Yunani dan Spanyol. Aliran dana bantuan dari Uni Eropa nampaknya belum menunjukkan penyelesaian yang kentara. Terlalu banyak prediksi ternasuk saya yang beranggapan krisis Eropa ini akan kembali ke jurang keterpurukannnya di tahun 2012 ini. 
Alasan ketiga kenapa kita harus beli emas karena emas dikenal sebagai alat tukar global dan nilainya yang diakui secara internasional. Emas bisa digunakan sebagai alat transaksi di belahan bumi manapun dan mempunyai nilai intrinsik dan standar yang sama. Alasan keempat adalah cadangan emas di dunia ini dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan sementara permintaan akan emas terus mengalami kenaikkan, sebagai ilustrasi cadangan emas di dunia (yang sudah diolah oleh manusia) saat ini kurang lebih 150 ribu ton dan jika dicairkan semua maka hanya akan menempati tiga perempat ukuran kolam renang standar olimpiade, sedikit bukan ?
 Itulah keunggulan emas disamping keunggulan lainnya yang likuid, dan aman secara riil. Lalu apakah bertransaksi fisik emas merupakan pilihan terakhir bagi mereka yang tidak ingin ketinggalan dengan laju penguatan emas? Membeli emas fisik memang menarik, namun Anda perlu juga mempertimbangkan dengan beberapa resiko yang harus dibayar oleh investor emas fisik antara lain dengan resiko yang berkaitan dengan biaya transportasi serta penyimpanan.
 Perlu Anda ketahui ternyata selain bertransaksi fisik, terdapat peluang transaksi emas di emas berjangka yang mempunyai sisi ketertarikan tersendiri. Dengan bertransaksi emas berjangka Anda bisa menemukan sisi transaksi yang mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi, peluang transaksi dua arah juga ditemui disini. Anda akan mempunyai peluang memanfaatkan setiap pergerakannya baik emas sedang naik ataupun turun. Bahkan saya bisa katakan bahwa ongkos transaksi sangatlah murah dibandingkan dengan kebutuhan dana bila Anda harus membeli emas fisiknya. Selain itu pasar transaksi Emas berjangka ini membuka ruang bagi Anda untuk bertransaksi 24 Jam- 5 hari seminggu. Ini akan memberikan ruang yang begitu luas untuk terus bertransaksi karena Anda tidak perlu khawatir dengan tutupnya toko emas. Cheers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar