Selasa, 13 Maret 2012

Peluang Transaksi Saham Di Tengah Krisis


Di tengah semakin berkembangnya dunia investasi saat ini, mengenal berbagai portofolio investasi yang bisa digunakan sebagai alat diversifikasi investasi merupakan hal yang harus diketahui oleh seorang investor. Dari jenis investasi yang sudah umum dikenal di masyarakat seperti property, deposito reksadana atau transaksi saham lokal. Selain itu ada juga portofolio investasi yang mempunyai peluang keuntungan yang lebih besar dan tingkat resiko yang juga lebih besar seperti forex, indeks saham atau komoditi.
  Sesuai dengan judul artikel diatas pada kali ini saya akan lebih fokus pada portofolio transaksi saham. Bagi sebagian besar pembaca yang sudah mengenal transaksi saham pasti berpikir ditengah situasi perekonomian global saat ini yang sedang dalam kondisi perlambatan menilai bahwa bertransaksi saham mempunyai tingkat resiko yang cukup tinggi karena hampir semua saham – saham harganya mengalami penurunan dan sampai saat ini belum ada trigger yang cukup kuat yang bisa mengangkat performa saham secara signifikan.

Dan kalau kita bertransaksi saham konvensional seperti yang dikenal saat ini yang bisa dilakukan hanya menunggu harga saham mulai menguat sehingga bisa masuk pasar dan bagi yang sudah masuk pasar berharap harga sahamnya tidak terus mengalami penurunan yang bisa mengurangi equity-nya. 
Nah pada artikel ini saya kenalkan cara baru bertransaksi saham yang mulai banyak ditransaksikan oleh investor atau trader dimana kita tetap bisa memperoleh peluang keuntungan meskipun harga saham sedang mengalami penurunan atau mengalami trend bearish. Jenis transaksi saham ini mulai menjadi primadona dan volume transaksinya mengalami kenaikkan cukup pesat khususnya saat krisis ekonomi pada tahun 2008 lalu di saat harga saham – saham terkoreksi cukup dalam. 
CFD adalah instrumen derivatif keuangan yang merupakan turunan dari harga saham yang ditransaksikan dan diperdagangkan dengan menggunakan margin. Hal ini memberi kesempatan kepada investor untuk berpartisipasi dalam pergerakan pasar tanpa harus memiliki saham tersebut. Jika anda bertransaksi CFD, anda akan memiliki resiko penuh atas instrumen yang ditransaksikan. Namun demikian, anda tidak harus mengeluarkan dana sebesar nilai yang ditransaksikan. 
Dan untuk saham – saham yang ditransaksikan di CFD ini mengacu ke saham – saham yang ditransaksikan di bursa Amerika Serikat, Jepang serta Hongkong, jadi saat ini bisa dikatakan dunia seperti tanpa batas. Kalau sebelumnya kita hanya bisa bertransaksi saham – saham lokal tetapi dengan CFD kita bisa bertransaksi saham – saham yang ditransaksikan di bursa luar negeri seperti saham Google, Apple, Yahoo, Toyota, Honda, Microsoft, Exxon dan lain-lain.
 Perbedaan yang menjadikan CFD sebuah instrumen yang menarik dibandingkan saham konvensional. Pertama adalah leverage, di CFD mempunyai leverage 1 : 10 atau kita hanya perlu margin 10% dari nilai saham yang sebenarnya, contohnya seperti ini misalnya Anda membeli saham Yahoo sebanyak 1000 lembar di harga $15, kalau transaksi saham konvensional anda harus mempunyai dana $15.000 (1000 x $15) tetapi dengan CFD anda hanya perlu mengeluarkan dana sebagai jaminan sebesar $1.500 (10% x $15.000), lebih murah bukan ? 
Kedua adalah terbuka peluang untuk melakukan short sell dimana Anda dimungkinkan melakukan open posisi Jual (Sell) terlebih dahulu. Sehingga Anda dapat mengambil keuntungan ketika harga saham sedang jatuh, Ini akan cukup sulit ditemui pada perdagangan saham konvensional. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang bisa diperoleh dari transaksi CFD ini yang akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar