Minggu, 11 Desember 2011

Anda pilih keranjang mana saja?


Libur Natal dan Tahun Baru hampir menjelang, sudahkah Anda siapkan pernak-pernik Natal dan Tahun Baru? Beberapa hari ini saya jalan-jalan ke salah satu mall terbesar di Yogyakarta. Saya menemukan banyak sekali kado-kado Natal dan Tahun baru yang ditawarkan. Keranjang dan kado yang terbungkus dengan pelbagai warna yang bervariasi. Hal itu membuat saya menjadi ingat akan “keranjang investasi”.
Lalu dimana penempatan posisi investasi Anda selama ini? Sudah tepatkah? Atau malah penempatan Anda malah ditempatkan di satu aset yang dinilai aman namun sebetulnya malah beresiko kegagalan nilai. Anggapan bahwa dengan menempatkan investasi di satu aset tunggal, nampaknya perlu direvisi lagi, terlebih dengan resiko saat ini. Pernahkah Anda mendengar “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Penting juga untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena pada akhirnya hal tersebut akan menempatkan resiko di satu tempat saja. Bayangkan saja bilamana satu instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kemunduran return. 
Cukup banyak pilihan investasi yang tersedia di pasar keuangan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda ekspektasikan. Beberapa diantaranya adalah (1) saham, (2) asuransi unit link, dan (3) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi, karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan sehingga uang Anda dapat hilang. Saham menawarkan potensi besar bagi peningkatan nilai portofolio. Namun di sisi lain, volatilitas saham membuat jenis aset ini menjadi sangat beresiko dalam jangka pendek. Lain halnya dengan produk asuransi yang menawarkan juga nilai investasi disamping proteksi jiwa. 
Namun ada juga pilihan investasi yang menawarkan return yang jauh lebih besar. Yaitu transaksi berjangka yang merupakan jenis investasi yang menarik saat ini. Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi dengan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan modal anda. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta Emas. Jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Coba bayangkan ketimbang investasi emas fisik dimana peluang ada hanya ketika emas mengalami tren penguatan atau Anda lakukan beli emas. Namun sebaliknya jika Emas tengah alami penurunan maka Anda kehilangan peluang transaksi.
Berbagai kelebihan yang dimiliki dari transaksi berjangka, akan memberikan Anda ruang yang begitu luas untuk maksimalkan portofolio investasi. Bertransaksi berjangka juga mempunyai manajemen resiko yang akan membantu Anda untuk menentukan karakter resiko yang sedia ditanggung serta penentuan target keuntungan yang ingin dicapai. 
Bagaimana dengan modal yang dibutuhkan? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10.000.000. Bayangkan saja bilamana Anda bertransaksi emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda mengeluarkan sejumlah Rp 1,5 M (asumsi harga emas per gram 500 ribu rupiah). Sebuah perbedaan yang sangat fantastis. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. 
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada, terlebih di tengah momentum penguatan harga emas dunia. Jangan sampai ketinggalan kereta, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.

Selasa, 29 November 2011

Jelang Akhir Tahun, Saatnya Atur Investasi


Tak terasa akhir tahun akan segera menjelang. Masa liburan akhir tahun akan segera dinikmati dengan gemerlap perayaan Natal serta Tahun baru. Namun apakah Anda pernah melihat fakta menarik akan perkembangan instrumen yang paling digandrungi beberapa dasawarsa ini. Adalah Emas, sebuah komoditas dunia yang dianggap sebuah instrumen anti inflasi dan kemerosotan ekonomi. Bahkan untuk tahun ini saja Emas alami kenaikan sebesar 31% melonjak dari rata-rata kenaikan tahunannya di 22% per tahun. Pertanyaan saya adalah, apakah Anda telah ikut manfaatkan peluang pergerakan emas tahun ini? Akhir tahun bukan hanya waktu untuk liburan, namun saat yang tepat juga untuk mulai lebarkan sayap investasi Anda  

Pernahkah Anda mendengar kalimat yang terkenal “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Kalimat yang memberikan arti bahwa begitu pentingnya untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena hal tersebut akan meresikokan di satu tempat saja. Bayangkan saja bila instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kegagalan. Satu kejadian kerugian saja maka akan menyedot begitu banyaknya kekayaan yang Anda telah dapatkan sebelumnya 
Saya ajak Anda untuk melihat pilihan investasi di instrumen keuangan yang menarik. Ketika Anda memilih instrumen investasi keuangan, maka pemilihan harus disesuaikan dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda harapkan. Secara umum pilihan aset investasi keuangan terdiri dari (1) saham, (2) obligasi, (3) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan atau bahkan pengaruh buruknya suhu ekonomi dunia dapat ambrukkan nilai saham yang Anda pilih. 
Yang kedua adalah obligasi yang adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah. Pergerakan harga obligasi secara umum relatif lebih tidak bergejolak dibandingkan saham, namun imbal hasilnya lebih rendah dan menjadi kurang menarik bagi Anda yang menargetkan keuntungan relative cepat. 
Saya infokan pada Anda yang lebih menarik lagi. Adalah transaksi berjangka yang merupakan jenis investasi sangat menarik saat ini. Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas. Jelas, hal ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin tingkatkan portofolio investasi. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Jadi, ketika Anda melihat bahwa harga emas misalnya sedang menguat, maka Anda bisa lakukan transaksi beli di bawah dan jual di harga atas. Sebaliknya juga ketika harga emas sedang tren turun maka Anda tetap bisa lakukan transaksi jual diatas untuk beli dibawah. Menarik bukan? Inilah yang menjadikan transaksi ini menjadi sangat diminati. Mau pasar lagi naik maupun turun, Anda tidak akan kehilangan momentumnya. Fasilitas transaksi berjangka dengan sistem online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. Informasi menarik bagi Anda bahwa jenis transaksi ini tersedia di MONEX. 
Bagaimana dengan faktor modal yang harus disiapkan untuk transaksi emas berjangka misalnya? Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10 juta. Bayangkan saja bilamana Anda membeli emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,4 M. Sebuah perbedaan yang fantastis. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. 
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada. Jangan sampai ketinggalan pesawat, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.

Senin, 21 November 2011

Pilih EMAS Fisik atau Online?


Semua orang tahu akan emas, dipakai sebagai salah satu aset investasi sejak zaman dahulu sampai sekarang. Dan tetap menjadi incaran sebagai logam mulia yang mahal harganya. Pada awalnya emas digunakan sebagai alat pembayaran bahkan disimpan untuk investasi kedepan karena harganya yang semakin mahal seiring dengan berkembangnya zaman
Emas dikenal sebagai alat investasi yang selalu menguntungkan. Orang membeli emas untuk melindungi nilai mata uangnya yang terkena resiko “kanker“ inflasi. Karena Emas dikenal tidak pernah turun harganya, maka hal ini baik untuk melindungi nilai aset mereka.
Namun ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Pada umumnya emas perhiasan kurang baik untuk dijadikan media investasi. Mengapa? Sebab, emas perhiasan membutuhkan jasa pembuatan tertentu. Itulah sebabnya, emas perhiasan membebankan biaya pembuatan kepada pembelinya. Sehingga, selain Anda membeli emasnya, Anda juga akan membayar ongkos pembuatan. Belum lagi kalau berbicara mengenai modelnya yang sudah tidak up-to-date lagi alias ketinggalan jaman. Pedagang di toko emas pun harus siap menanggung ketidak-aslian emasnya dan juga turunnya kadar emas tersebut. Jadi, kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut. Itulah sebabnya, emas perhiasan harganya akan turun ketika kita jual.
Bila Anda berinvestasi emas untuk jangka pendek, biasanya akan sulit mendapatkan keuntungan kalau bentuknya emas perhiasan. Kalau Anda datang ke toko dan membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas plus ongkos pembuatannya. Nah, ketika suatu saat Anda menjualnya kembali, maka toko tidak akan mau membayar ongkos pembuatan dari perhiasan emas tersebut. Ia hanya akan membayar harga emasnya saja. Malah, masih untung sebetulnya kalau toko mau menerima emas perhiasan Anda.

Solusi beli Emas kiloan mahal? 
Selain investasi emas fisik dengan cara mempunyai emas batang, emas perhiasan dan emas koin, ada cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga emas dunia tanpa harus memiliki emas dalam bentuk fisik. Kalau Anda pergi ke toko Emas sekarang dan hendak membeli emas untuk sekian banyaknya dengan tujuan investasi, maka mungkin Anda akan cukup terkejut dengan dana yang harus dikeluarkan untuk membawa pulang 3 kilogram emas. Untuk membawa pulang Emas senilai itu Anda harus merogoh kocek sebesar 1.5 milyar rupiah.
Namun ternyata dengan modal Rp. 10 juta akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi emas senilai dengan 3.11 Kg. Silahkan bayangkan potensi portofolio investasi Anda dengan membeli emas fisik dengan nilai yang sama di harga 1.5 milyar rupiah. Menarik bukan? Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda.
Kelebihan transaksi emas online dibanding fisik diantaranya adalah modal yang relatif lebih kecil dibanding dengan transaksi fisik. Bahkan memungkinkan untuk transaksi 2 arah (bisa beli maupun bisa jual lebih dahulu), transaksi jual beli emas dapat dilakukan selama 24 jam setiap saat.

Rabu, 16 November 2011

Tangkap Momentum Penguatan Emas


Tidak terasa 2011 akan segera kita lewati dan untuk tahun ini ada beberapa hal penting yang bisa diamati antara lain naiknya harga hampir semua komoditas baik yang termasuk dalam kategori soft commodities maupun hard commodities. Naiknya harga komoditas sektor pertanian/perkebunan banyak dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mempengaruhi hasil panen. Bahkan sempat muncul kekuatiran akan terjadinya krisis pangan. Sementara untuk komoditas sektor bahan tambang/mineral juga setali tiga uang mengalami kenaikan harga.  
Sudah menjadi rahasia umum fakta tentang kenaikan harga komoditas emas. Emas sejak dulu sudah dijadikan pilihan bagi banyak masyarakat sebagai alternatif investasi karena nilai emas yang cenderung mengalami kenaikan dan memiliki emas akan melindungi kekayaan masyarakat dari yang namanya “hantu” inflasi. 
Untuk tahun ini saja emas sudah mengalami kenaikan kurang lebih 30%, bisa dibayangkan bagaimana menariknya investasi di emas jika dibandingkan dengan deposito yang hanya memberikan imbal hasil sekitar 7% per tahun. Kilaunya komoditas emas ini banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian khususnya di kawasan Eropa dan Amerika. Perlambatan terkait dengan banyaknya negara yang tergabung di Uni Eropa yang saat ini sedang menghadapi krisis hutang karena rasio antara hutang dan GDP-nya yang tidak seimbang dan berada dalam bayang-bayang “default” atau gagal bayar. Hal ini membuat pelaku pasar atau investor banyak yang memindahkan portofolio investasinya ke emas yang dinilai lebih aman. 
Sebelumnya kita hanya mengenal investasi emas itu harus menyimpan emas secara fisik. Namun terdapat juga peluang yang bisa diambil dengan bertransaksi emas berjangka. Disebutkan emas tahun ini telah naik sekitar 30% maka kalau Anda bertransaksi emas berjangka maka peluang keuntungan yang diperoleh bisa lebih dari 30% atau lebih dari kenaikan harga emas itu sendiri. 
Selain peluang mendapatkan keuntungan yang cukup besar, kelebihan lain bertransaksi emas berjangka yaitu sistim transaksinya yang menggunakan margin atau jaminan. Untuk bertransaksi emas kita tidak perlu mengeluarkan modal 100%. Bahkan sistem transaksinya yang online dalam artian kita bisa betransaksi dimana saja kapan saja selama terkoneksi dengan internet yang begitu mudah. 
Terkait dengan modal yang diperlukan sebagai perbandingan coba perhatikan ilustrasi berikut ini untuk bertransaksi emas berjangka sebanyak 1 Lot (1 lot senilai dengan emas 100 troy ons atau sekitar 3.1 kg) maka kita hanya memerlukan jaminan hanya sebesar $1000 atau 10 juta rupiah. Coba bandingkan kalau kita membeli emas secara fisik seberat 3,1 kg maka kita harus mengeluarkan uang sebesar 1,5 milyar rupiah ( harga emas per gram Rp. 500.000,-). Dari ilustrasi tersebut terlihat modal yang diperlukan bertransaksi emas berjangka jauh lebih menarik dibandingkan dengan bertransaksi emas secara fisik. 
Satu hal yang juga harus di pahami oleh masyarakat yang tertarik bertransaksi emas berjangka bahwa transaksi emas berjangka ini murni bisnis. Dari setiap transaksi yang nanti dilakukan juga ada faktor resiko yang mengiringi. Menariknya bertransaksi emas berjangka ini adalah terdapatnya manajemen resikonya sehingga resiko yang timbul bisa diminimalkan dengan memaksimalkan potensi keuntungan.

Selasa, 08 November 2011

Cuaca Buruk, Untung Tetap di Tangan


Setelah sekian lama Indonesia tersengat oleh panasnya matahari akibat musim kemarau yang tak kunjung usai. Kini masuklah ke musim penghujan di akhir tahun ini. Namun dalam musim yang telah dinantikan sekian lama ini juga membawa efek yang kurang baik juga bagi sebagian besar orang. Lihat saja dengan derasnya hujan disertai angin di Jakarta yang akibatkan banyak kemacetan, banjir serta pohon tumbang. Bahkan akses Jawa Tengah ke Yogyakarta juga terancam putus dengan masih banyaknya potensi aliran lahar dingin merapi kearah Jumoyo. Tentu bila terputus maka akses Jawa Tengah Yogya yang biasanya diakses 2 jam, terancam 7 jam perjalanan. Hal ini tingkatkan kekhawatiran pelaku bisnis yang utamakan akses jalan utama ini untuk lancarkan distribusinya. Inilah salah satu contoh simpel dari resiko bisnis riil akibat faktor perubahan iklim cuaca ekstrim.  
Satu hal menarik yang saya infokan adalah betapa besarnya potensi Anda untuk raih keuntungan dari setiap pergerakan pasar keuangan serta komoditas dengan cukup mengesampingkan faktor cuaca buruk yang berpotensi hambat bisnis riil Anda. Lebih lagi, dengan mengambil keputusan bertransaksi di pasar keuangan, maka Anda telah melakukan diversifikasi investasi. Artinya Anda tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena pada akhirnya hal tersebut akan menempatkan resiko di satu tempat saja. 
Cukup banyak pilihan investasi yang tersedia di pasar keuangan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda ekspektasikan. Begitu banyaknya pilihan instrumen investasi yang ada tersebut malahan akan melebarkan ruang diversifikasi investasi. Salah satu instrumen yang sedang menarik saat ini adalah transaksi berjangka. Dengan sistem margin / jaminan dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas.
Jelas, jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Transaksi BELI dan JUAL bisa dilakukan kapan saja. Fasilitas transaksi online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. 

Berbagai kelebihan akan memberikan Anda ruang yang begitu luas untuk maksimalkan investasi. Bertransaksi berjangka juga mempunyai manajemen resiko yang akan membantu Anda untuk menentukan karakter resiko yang sedia ditanggung serta penentuan target keuntungan yang ingin dicapai. Menarik bukan? Sebuah lingkup ruang investasi yang memberikan ruang yang sedemikian luasnya untuk lakukan transaksi. 
Lalu mungkin yang keluar di benak Anda adalah seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi berjangka. Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10.000.000. Bayangkan saja bilamana Anda bertransaksi emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,5 M. Sebuah perbedaan yang sangat fantastis. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. 
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada, terlebih di tengah momentum penguatan harga emas dunia. Jangan sampai ketinggalan kereta, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda. Mau cuaca burukpun, potensi keuntungan Anda di pasar emas berjangka akan terus bergerak dan meningkat.

Senin, 31 Oktober 2011

Siapa bilang trading itu pasti rugi?


Kita awali pertemuan kali ini dengan kuis. Menurut Anda, jendral manakah yang berpotensi untuk menangkan perangnya? Jendral A mempunyai 5000 tentara dengan perlengkapan perangnya. Kemudian Jendral tersebut memerintahkan seluruh batalyon tentaranya untuk menyerang musuh didepan. Sebaliknya Jendral B yang mempunyai jumlah pasukan sama juga memerintahkan sedemikan rupa. Hanya saja Jendral B tersebut memerintahkan divisi intelnya untuk mempelajari kondisi lokasi perang di depan dengan segala potensi yang mungkin dihadapi serta mempelajari kekuatan musuhnya. Siapa yang lebih potensi menang? Jendral B tentunya. Strategi!! Inilah yang menjadi kekuatan utama dari seorang jendral tersebut bahkan bagi Anda yang mengambil keputusan bisnis. Tidak luput juga kemungkinan dalam bertransaksi di pasar berjangka, forex dan emas berjangka. 
Lalu bagaimana potensi setiap keputusan transaksi Anda? Untung atau malahan potensi kerugian yang lebih besar? Seperti kunci kemenangan diatas yang adalah sebuah strategi. Inilah sebuah hal yang begitu sangat pentingnya bagi Anda yang ingin menikmati keuntungan dari transaksi Anda. 
Lihat saja pergerakan harga emas berjangka yang kembali melanjutkan tren menguatnya. Emas berjangka terus saja kembali menyentuh level $1.700 yang berpotensi untuk terus menembus level tertingginya. Inilah peluang yang Anda bisa ambil. Faktanya pergerakan harga di pasar valuta asing dan komoditi berjangka bergerak naik turun dengan pola yang dinamis. Pergerakan harga tidak akan serta-merta bergerak lurus ke satu arah, namun pasar membutuhkan koreksinya untuk melanjutkan tren panjangnya. Setiap pergerakan koreksi dan lanjutan tren harga inilah yang bisa dimanfaatkan Anda dengan menggunakan analisa pasar yang tepat. Apabila kita bisa memperkirakan arah pergerakan suatu harga, maka volatilitas tersebut bisa memberikan kita banyak peluang untuk meraih keuntungan. 
Banyak yang bertanya kepada saya, bagaimana cara yang tepat dan jitu untuk menganalisa sebuah pergerakan pasar. Tidak sedikit orang yang tahu banyak mengenai teori sampai ke dalam artian kompleksnya dalam sebuah indikator untuk menilai sebuah pasar. Misalnya pengetahuan yang dalam mengenai apa itu arti dasar dari MACD (Moving Average Convergence-Divergence). Namun tidak sedikit orang pula yang kurang bisa memaksimalkan penggunaan indikator tersebut, dan harus mengakhiri rapor tradingnya dengan kerugian. Untuk memperkirakan arah pergerakan suatu harga tersebut kita bisa menggunakan analisa teknikal maupun fundamental. 

Kapan saat tepat beli dan jual?
Untuk memperkirakan pergerakan Emas dan Euro misalnya, kita harus jeli melihat bagaimana pola naik turunnya harga. Begitu pula dengan analisa teknikal yang membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan kemana harga akan bergerak selanjutnya. 
Bagaimana kombinasi antara analisa fundamental dan teknikal menentukan transaksi Anda akan menjadi bersistem dengan memperhitungkan entry & exit point (beli dan jual) yang tepat. Untuk menentukan pola analisa teknikal yang tepat itu tidak perlu rumit dan kompleks. Less is more adalah sebuah moto yang bisa diterapkan dalam pemilihan analisa. 
Trader bisa selalu mengamati pergerakan harga bahkan mereka menghabiskan sehari semalam hanya untuk mengamati pergerakannya. Akan tetapi bagi Trader sukses, dia akan selalu berusaha mengetahui pola-pola yang terjadi dan kemudian memecahkannya. Tidak perlu bagi Anda untuk menyusun kombinasi analisa teknikal yang kompleks. Bilamana Anda menggunakan indikator teknikal yang terlalu banyak maka potensi untuk menemukan kesalahan sinyal indikator akan menjadi sangat besar dibanding dengan pemilihan indikator yang sedikit. Tetapi temukanlah gaya transaksi Anda dengan paduan analisa yang simpel namun profitable.

Senin, 24 Oktober 2011

Ayo Maksimalkan Keuntungan, Batasi Kerugian


Apakah Anda seorang pebisnis atau seorang trader? Baik dalam bidang apapun, pastilah erat hubungannya dengan resiko serta ekspektasi keuntungan. Bahkan ketika Anda mulai berjalan keluar rumah, Anda akan mempunyai resiko kehujanan atau sebaliknya kepanasan oleh teriknya matahari. 
Nah, saya mengambil contoh mudah diatas untuk menyampaikan mengenai resiko keuntungan yang bisa diterima atau resiko kerugian yang kemungkinan diderita. Di tengah semakin gencarnya kesadaran masyarakat akan peluang melalui transaksi di pasar keuangan, maka diperlukan pemahaman yang lebih jelas akan berbagai hal-hal berkaitan dengan transaksi Anda. 
Dengan begitu besarnya pergerakan sektor keuangan, saham serta emas berjangka semakin membuka ruang terbuka untuk memperoleh keuntungan. Lalu bagaimana mempunyai analisa yang tepat dalam transaksi agar transaksi Anda relatif jitu? 
Pernahkan Anda membaca sebuah buku yang sangat menarik “The Art of War”? Adalah sebuah risalah militer Cina kuno yang dikaitkan dengan Sun Tzu, seorang jenderal militer berpangkat tinggi dan strategi Kerajaan Wu yang aktif di akhir-abad keenam SM. Strategi Sun Tzu digunakan oleh Genghis Khan di abad ke 13 dalam menaklukkan wilayah kekuasaannya mulai dari Mongol, China, hingga Eropa. Bahkan pernah digunakan dalam perang the Dessert Storm pada tahun 1991. Salah satu kalimat menarik adalah “Kenalilah musuhmu, kenalilah diri sendiri, maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa risiko kalah”. Saya yakinkan pada Anda bahwa dengan memahami profil Anda sebagai trader dan pengaturan manajemen modal, maka hal ini akan sangat membantu dalam setiap proses transaksi Anda di kemudian hari. 
Mengenali “diri sendiri” dapat dikaitkan dengan bagaimana pengetahuan Anda mengenai profil Anda sebagai trader. Seberapa besar resiko yang siap Anda terima serta seberapa besar ekspektasi keuntungan. Pengetahuan mengenai profil transaksi Anda berkaitan dengan tipe konservatif atau agresif juga sangatlah penting untuk diketahui. “Mengenali musuhmu” dapat dikaitkan dengan pengetahuan mengenai profil pasar yang Anda masuki. Ketahuilah apakah pasar yang Anda masuki adalah pasar dengan tingkat volatilitas yang besar atau kecil. Selain itu sangat penting untuk mengidentifikasi apakah pasar sedang bergerak dalam sebuah tren atau dalam pergerakan dalam range pendek (sideways). 
Setelah proses diatas, Anda tinggal mengkombinasikan antara analisa fundamental dan teknikal untuk menemukan entry & exit point yang tepat. Analisa fundamental erat kaitannya dengan bagaimana perkembangan berita ekonomi Eropa, defisit Amerika serta ancaman inflasi Asia. Sedangkan indikator teknis akan membantu Anda untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk Beli dan Jual dalam transaksi. Begitu banyaknya indikator teknikal yang dapat diaplikasikan dalam platform MONEX Trader (platform transaksi di MONEX). Pilih dan temukan indikator yang mudah dan sesuai dengan karakter transaksi Anda. 
Pemilihan indikator-indikator tersebut harus mempunyai kualitas baik dan telah melalui sekian tahapan tes untuk menguji potensi sinyal benar dan salah dalam menentukan posisi transaksi. Bilamana Anda sudah cukup yakin dengan suatu sistem transaksi yang terdiri dari satu atau beberapa indikator teknikal maka bisa dikatakan bahwa Anda sudah menemukan sebuah sistem transaksi. Sebagai contoh sistem trading adalah sistem yang terbangun atas dua indikator teknis yang sangat simpel namun mempunyai tingkatan positif antara sinyal yang benar dan sinyal salah dalam penentuan posisi beli dan jual. Sistem yang merupakan paduan antara Boliinger Bands dan Relative Strength Index, merupakan salah satu sistem yang dapat mempunyai rapor transaksi yang sangat baik. 
Dengan mempunyai sebuah sistem transaksi yang tentunya juga dituntut akan kedispilinan dari trader itu sendiri, yang pada akhirnya akan menjauhkan Anda dari resiko kerugian.

Selasa, 18 Oktober 2011

3 kilogram emas, 10 juta?




Bagaimanakah bayangan Anda ketika harus mengangkat sebuah beban 50kg. Seberapa berat yang Anda bayangkan kekuatan Anda untuk melakukan hal tersebut. Satu hal yang membantu kita adalah sistem daya ungkit yang bisa meringankan angkat beban tersebut. Sistem katrol yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Itu akan memudahkan kita untuk angkat beban 50kg tersebut daripada dengan otot tangan. 
Ternyata sistem katrol ini dapat juga diaplikasikan pada sistem perdagangan. Dan hal yang paling menarik adalah bagaimana sistem katrol ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk bertransaksi Emas. Dengan sebuah sistem yang dikenal dengan “leverage” (daya ungkit) maka Anda akan mempunyai kemampuan untuk membeli emas dengan harga yang jauh lebih murah namun kuantitas tetap sama. Coba bayangkan sekarang berapa besar uang yang Anda harus keluarkan untuk bisa membawa pulang Emas batangan 1kg. Sebagai ilustrasi misalnya tuan A ingin membeli emas fisik seberat 1kg dengan harga emas per gram sekitar Rp. 495.000,- maka tuan A harus mengeluarkan uang sebesar 495 juta rupiah. Sejumlah uang yang bernilai besar bukan? 
Namun dengan adanya sistem “leverage”, Anda akan mempunyai daya beli yang lebih besar ketimbang pembelian tradisional atau fisik. Pada umumnya “leverage” dapat diartikan sebagai pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader (Anda), sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. 
Sebagai contoh misalnya jika harga $1 sama dengan Rp 6000. Lalu Anda membeli mata uang dolar AS sebanyak $100 maka Anda harus mengeluarkan uang sebanyak Rp. 600.000. Beberapa waktu kemudian nilai $1 sama dengan Rp.10.000. Bila Anda menjual $100 milik Anda saat itu keuntungan yang Anda peroleh adalah dengan melihat selisih kurs jual dan beli yaitu Rp. 10000 – Rp. 6000 sama dengan Rp. 4000. Sehingga keuntungan sebesar (Rp.400.000) 
Namun dengan sistem “leverage” 1:100 maka hal tersebut dapat berubah lebih kecil. Jika pada suatu waktu harga $1 sama dengan Rp 6000, Kemudian Anda bermaksud berinvestasi mengeluarkan uang Rp. 600.000 untuk membeli Dollar. Karena menggunakan sistem daya ungkit, dana Anda yang Rp 600.000 di ungkit setara menjadi Rp. 60.000.000 (leverage 1:100) otomatis dengan dana ini Anda mampu membeli dolar AS sebanyak $10.000. Bila kemudian nilai tukar dolar AS naik menjadi 10.000 maka Anda tinggal hitung keuntungan dari selisih kurs jual dan beli 10000 – 6000 sama dengan Rp. 4000. Hasilnya dikali dengan jumlah $ yang Anda beli dengan sistem leverage 4000 x 10.000 = Rp 40.000.000,-. Sebuah perbedaan yang sangat mencolok ROI (Return on Investment” / tingkat pengembalian keuntungan) antara transaksi emas margin ketimbang beli emas fisik.
Melalui MONEX Anda dapat menemukan peluang transaksi dengan sistem leverage 1:100 dimana artinya Anda hanya perlu 1% dari kebutuhan transaksi sebenarnya. Dengan ini Anda dapat bertransaksi emas senilai 3kg lebih dengan hanya jaminan dana 10 juta rupiah. Bayangkan bila Anda pergi ke toko emas dan membeli emas 3kg maka Anda harus merogoh kantong sebesar 1,4 milyar rupiah. Inilah kelebihan utama dari sisi modal dimana modal yang dibutuhkan tidak sebesar kalau kita membeli emas secara fisik karena menggunakan margin trading. 

Bagaimana Cara Transaksi Emas? 
Begitu banyak kelebihan yang Anda peroleh antara lain dari Anda tidak perlu memikirkan biaya keamanan dan transportasi karena bertransaksi emas secara berjangka tidak ada pertukaran emas secara fisik. Anda akan bertransaksi secara online, dan yang Anda butuhkan sarana pembantu transaksi online seperti komputer, PDA, ataupun smartphone.
Oya satu hal lagi kelebihan transaksi emas berjangka ini. Anda bebas transaksi 24 jam dari senin sampai sabtu dinihari tanpa direpotkan oleh jam buka tutup toko emas fisik. Menarik bukan?

Senin, 03 Oktober 2011

Krisis Ekonomi? Saatnya Raih Keuntungan




Bagaimana maksud dengan di tengah besarnya ancaman krisis ekonomi dunia, lalu meraih keuntungan? 
Nah, melalui artikel ini saya akan sampaikan informasi menarik bagi Anda yang jeli membaca peluang. Dan satu hal yang saya bagi adalah terdapatnya kemungkinan bagi Anda untuk raih keuntungan di tengah ancaman krisis ekonomi dunia. 
Mari saya ajak pembaca untuk melihat sejenak kondisi ancaman krisis ekonomi dunia. Krisis hutang di Zona Euro yang mengadopsi mata uang tunggal Euro nampaknya tidak kunjung mendapatkan solusi jalan keluar. Baru-baru ini malahan Uni Eropa terpaksa menyuntikkan dananya ke Yunani demi menyelamatkan negara Hercules tersebut. Kondisi perekonomian Amerikapun tidaklah baik, lihat saja kebijakan “terpaksa” Amerika untuk mengeluarkan “operation twist” yang ubah obligasi jangka pendeknya ke jangka panjang. Itu salah satu catatan penting dari buruknya ekonomi Amerika selain penurunan peringkat ekonomi Amerika. Fakta dari ancaman lonjakan inflasi Asia, seperti yang terjadi di Cina juga seakan-akan menambah daftar buruknya perekonomian dunia. 
Sektor keuanganlah yang paling cepat terkena dampak dari ancaman krisis ekonomi ini. Dalam beberapa hari ini pasar saham dunia, salah satunya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) Indonesia terpaksa tertekan koreksi akibat ketidakpastian solusi perbaikan ekonomi global. Dan jangan heran dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang sempat menyentuh 9300 terhadap dollar. Efek terhadap sektor riil akan segera terasa terutama oleh eksportir. Sebab itu memaksa Indonesia untuk menyiapkan sarana tanggulangi krisis. 
Di tengah tren pelemahan sektor keuangan termasuk saham didalamnya, bisa dipastikan bahwa Anda yang bertransaksi saham akan was-was dengan tren pelemahan ini. Lalu bagaimana dengan Anda yang berniat membeli nilai saham tertentu? Apakah momentum pelemahan ini bisa ditransaksikan? 
Apakah Anda tahu bahwa di tengah tren pelemahan sektor keuangan ini, sangatlah terbuka peluang bagi Anda untuk meraup keuntungan dengan bertransaksi ketika pasar melemah? Yang ingin saya sampaikan disini bahwasanya Anda tidak perlu menunggu level beli, namun Anda bisa menjual sebuah “instrument” transaksi dan Anda tetap memperoleh selisih keuntungan yang ada. Nah peluang tersebut bisa diperoleh di perdagangan berjangka yang salah satu kelebihannya bisa mendapatkan keuntungan dari kondisi trend pasar yang sedang turun atau sedang naik. 
Sebagai contoh, Anda bisa melihat tren pelemahan mata uang Euro (mata uang yang digunakan oleh zona Euro) dimana mata uangtersebut terus tertekan dari 1.4550 ke level 1.3550 akibat buruknya sentiment ekonomi zona tersebut. Karena pasar perdagangan berjangka ini berbasikan “margin” maka akan sangat terbuka peluang bagi Anda untuk membuka posisi “jual” terlebih dahulu ketika Anda memprediksi bahwa sebuat aset akan melemah nilainya. 
Misalnya Anda mebuka posisi “jual” Euro di 1.3625 kemudian mata uang tersebut melemah ke 1.3535 maka Anda dapat meraih selisih keuntungannya. Bayangkan saja bila nilai per poin dari mata uang tersebut adalah $10 maka Anda bisa segera membukukan keuntungan sebesar $950 (9.5 juta). Perhitungannya adalah (1.3625 – 1.3535) x $10. 
Dan yang lebih menarik lagi adalah, pergerakan ini tidaklah membutuhkan hari ataupun minggu, namun pasar keuangan ini selalu bergerak dengan cepat dalam hitungan menit bahkan. Jadi, selalu terbuka peluang bagi Anda untuk terus memaksimalkan nilai kekayaan Anda dengan bertransaksi berjangka dengan juga disertai pembatasan resiko yang bijaksana.

Selasa, 27 September 2011

Mau Untung? Siapkan Strategi Anda


Siapa bilang Indonesia tidak masuk dalam kesepuluh jenderal perang terkuat didunia. Jenderal Sudirman, salah satu pahlawan kita, adalah seorang jenderal perang yang terkenal karena kekuatan dan taktiknya di medan perang. Sejarah mencatat ia adalah satu-satunya jenderal perang yang memakai siasat perang gerilya melawan agresi militer Belanda saat itu. 
Begitu pula dalam dalam berbisnis. Dan saya bisa pastikan bahwa mempunyai strategi yang baik juga akan mendukung usaha untuk meraup keuntungan dari setiap transaksi. Dalam hal ini saya akan saya persempit lagi dalam hal transaksi berjangka. 
Mungkin Anda sudah mengenal dengan berbagai peluang dalam melakukan transaksi Forex, Indeks Asia serta Emas berjangka. Apakah Anda tahu bahwa pergerakan Forex misalnya mata uang Euro dan Poundsterling serta dengan Emas berjangka bergerak dengan menarik. Saya ambil contoh saja dengan volatilias naik-turunnya mata uang Poundsterling yang mempunyai range rata-rata 200 poin setiap harinya. Kalau setiap poin pergerakan mata uang David Bechkam ini senilai dengan $10, apakah Anda tidak melihatnya sebagai sebuah peluang? 
Kuatnya tingkat likuiditas dari perdagangan berjangka inilah yang membuat kesempatan berbisnis di bidang ini menjadi sangat menarik. Lebihnya lagi Anda tidak perlu menunggu momentum kenaikan mata uang tertentu untuk bertransaksi. Dalam kondisi pelemahan mata uangpun Anda bisa meraup keuntungan. Tertarik? Silahkan hubungi MONEX terdekat Anda. Namun ternyata Anda juga harus mempunyai alasan yang komprehensif dalam setiap keputusan transaksi, dalam setiap keputusan jual dan beli Anda. Sangat disayangkan bilamana Anda memutuskan keputusan transaksi hanya didasarkan kepada “gambling” atau tebak-tebak berhadiah. Inilah yang perlu dihindari bilamana Anda bertujuan untuk raih keuntungan yang maksimal namun disertai dengan pembatasan kerugian.
Faktanya pergerakan harga di pasar valuta asing dan komoditi berjangka bergerak cukup volatil dalam artian naik turunnya harga berlangsung dengan pola yang dinamis. Pergerakan harga tidak akan serta-merta bergerak lurus ke satu arah, namun pasar membutuhkan koreksinya untuk melanjutkan tren panjangnya. Setiap pergerakan koreksi dan lanjutan tren harga inilah yang bisa dimanfaatkan Anda dengan menggunakan analisa pasar yang tepat namun simple. Apabila kita bisa memperkirakan arah pergerakan suatu harga, maka volatilitas tersebut bisa memberikan kita banyak peluang untuk meraih keuntungan.
Lalu bagaimana cara yang tepat jitu untuk menganalisa pasar? Untuk memperkirakan pergerakan emas dan Poundsterling misalnya, maka kita harus jeli melihat naik turunnya harga. Begitu pula dengan analisa teknikal yang hanya membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan kemana harga akan bergerak. Bagaimana kombinasi antara analisa fundamental dan teknikal menentukan transaksi Anda akan menjadi bersistem dan transaksi yang berpola dengan memperhitungkan entry & exit point yang tepat.
Seorang trader bisa selalu mengamati pergerakan harga bahkan mereka menghabiskan sehari semalam hanya untuk mengamati pasar. Akan tetapi bagi trader yang sukses, dia mengetahui pola-pola yang terjadi dan kemudian memecahkannya. Tidak perlu bagi Anda untuk menyusun kombinasi analisa teknikal dengan menggunakan kombinasi lebih dari 3 jenis indikator. Bilamana Anda menggunakan indikator yang terlalu banyak maka potensi untuk menemukan kesalahan sinyal indikator akan menjadi sangat besar. Pemilihan indikator tersebut harus mempunyai kualitas baik dan telah melalui sekian tes untuk menguji potensi sinyal benar dan salah dalam menentukan posisi transaksi.

Rabu, 14 September 2011

Sudah mahalkah harga Emas?


Pertanyaan menarik di tengah fenomena kenaikan harga emas yang terus melonjak menembus harga tertinggi sepanjang masa. Bahkan emas terus menunjukkan konsistensinya dengan bergerak menguat dalam 11 tahun terakhir, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjang setidaknya sejak 1920 di London. Sepanjang tahun 2011 saja logam mulia ini telah rally hingga 31%, untuk melampaui saham global, komoditas dan obligasi.  
Dominasi harga Emas terhadap instrumen - instrumen keuangan lainnya terus ditunjukkan emas. Lihat saja dengan bagaimana pergerakan level harga emas yang kembali mencatatkan level tertingginya di $ 1920.90 per troy ons. Kalau kita ibaratkan sebagai seorang pembalap Formula 1, sepertinya emas terus tarik gas meninggalkan para pesaing-pesaingnya dan belum kelihatan penurunan stamina mesinnya. Ketika Emas masih bergerak di level $ 1450, banyak yang tidak menyangka bahwa emas akan menyentuh level $1900 per troy ons secepat ini. "Wouw" mungkin itulah kata - kata yang bisa menggambarkan bagaimana emas telah menjadi daya tarik bagi sebagian besar investor saat ini. 
Bagi yang baru mengenal tentang investasi emas dan tertarik untuk mendulang keuntungan dari kenaikan harga emas ini akan muncul pertanyaan di benak Anda, apakah jika membeli emas sekarang ini harganya tidak terlalu tinggi dan masih bisa memberikan keuntungan bagi Anda yang menginvestasikan dananya di emas? Untuk menjawab pertanyaan diatas saya ingin mengajak para pembaca melakukan sedikit analisa khususnya dari sisi fundamental untuk melihat secara umum tren pergerakan emas. Berbagai permasalahan ekonomi dunia menjadi alasan terutama bagi Emas dunia untuk terus meroket. Tidak kondusifnya perekonomian Uni Eropa di tengah ECB’s Stark mengajukan pengunduran diri sebagai anggota dewan moneter ECB akibat perbedaan pendapat atas program pembelian obligasi oleh bank sentral Eropa. Buruknya permasalahan defisit Yunani, Spanyol dan beberapa negara Anggota Uni Eropa ini menjadi “kanker” Eropa. Belum lagi krisis rasio defisit Inggris dan Prancis yang mencapai 80% dari GDP. Masalah inflasi Asia terutama di Cina yang capai 6.2% serta permasalahan keuangan Amerika yang begitu buruknya. Sangat kentara terlihat dari ketidakstabilan beberapa mata uang utama, meningkatnya kekhawatiran hutang pemerintah, dan inflasi global menjadi alasan kuat untuk Emas terus menguat. 
Nah, dengan melihat ulasan diatas bisa memberikan gambaran bahwa saat ini emas diperkirakan masih akan menunjukkan kenaikan atau masih dalam kondisi uptren, bahkan saat ini banyak para pelaku pasar yang memprediksi bahwa emas bisa mengarah ke level $ 2.200 per troy ons. 

Solusi beli Emas kiloan mahal? 
Kalau Anda pergi ke toko Emas sekarang dan hendak membeli emas untuk sekian banyaknya dengan tujuan investasi, maka mungkin Anda akan cukup terkejut dengan dana yang harus dikeluarkan untuk membawa pulang 3 kilogram emas. Untuk membawa pulang Emas senilai itu Anda harus merogoh kocek sebesar 1.4 milyar rupiah.
Namun ternyata dengan modal Rp. 10 juta akan memungkinkan Anda untuk membeli emas senilai dengan 3.11 Kg. Silahkan bayangkan potensi portofolio investasi Anda dengan membeli emas fisik dengan nilai yang sama di harga 1.4 milyar rupiah. Menarik bukan? Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. 
Saat ini emas masih memberikan peluang yang cukup besar bagi investor yang tertarik bertransaksi di sektor komoditas, namun waspadai kemungkinan koreksi harga emas dunia. Jangan sampai Anda ketinggalan peluang pergerakan harga Emas yang bertarget di $ 1920.90. Sekarang Anda bisa menjawab sendiri, apakah Emas masih mahal?

Senin, 05 September 2011

Libur tlah Usai, Saatnya Atur Investasi

Masa liburan panjang kita tlah usai. Bagi Anda yang sudah kembali dari menikmati liburan panjang serta mudik lebaran saya ucapkan selamat datang kembali. Nah, sejenak kita telah hilangkan kepenatan dengan nikmati liburan panjang, kini saatnya Anda untuk kembali memikirkan peluang investasi untuk kembali tingkatkan portofolio kekayaan Anda tentunya.  
Sebuah kalimat idiom yang cukup terkenal “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Akan menjadi begitu pentingnya untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena hal tersebut akan meresikokan di satu tempat saja. Bayangkan saja bila satu instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kemunduran return. Maka Anda akan menderita kerugian yang menyedot kekayaan yang telah Anda atur sedemikian rupa.
Sebenarnya pilihan investasi sangat banyak, namun saya ajak Anda untuk melihat pilihan investasi di instrumen keuangan yang menarik. Pilihan tersebut dapat disesuaikan dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda harapkan. Inilah kesempatan Anda untuk melebarkan diversifikasi atau penempatan investasi yang berbeda-beda. Secara umum pilihan aset investasi keuangan terdiri dari (1) saham, (2) obligasi, (3) reksadana, dan (4) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan. Saham menawarkan potensi besar bagi peningkatan nilai portofolio, namun volatilitas saham membuat jenis aset ini menjadi sangat beresiko dalam jangka pendek. 
Yang kedua adalah obligasi yang adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Pergerakan harga obligasi secara umum relatif lebih tidak bergejolak dibandingkan saham, namun imbal hasilnya lebih rendah. Ketiga, reksadana yang merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya.
Sedangkan transaksi berjangka adalah jenis investasi yang menarik saat ini. Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas. Jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Jadi, ketika Anda melihat bahwa harga emas misalnya sedang menguat, maka Anda bisa lakukan transaksi beli di bawah dan jual di harga atas. Sebaliknya juga ketika harga emas sedang tren turun maka Anda tetap bisa lakukan transaksi jual diatas untuk beli dibawah. Menarik bukan? Dan ini tanpa syarat kepemilikan barang terlebih dahulu. Inilah yang menjadikan transaksi ini menjadi sangat diminati. Fasilitas transaksi berjangkka dengan sistem online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. Informasi menarik bagi Anda bahwa jenis transaksi ini tersedia di MONEX. 
Bagaimana dengan faktor modal yang harus disiapkan untuk transaksi emas berjangka misalnya? Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10.000.000. Bayangkan saja bilamana Anda bertransaksi emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,4 M. Sebuah perbedaan yang sangat luar biasa. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda.
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada, terlebih di tengah momentum penguatan harga emas dunia. Jangan sampai ketinggalan pesawat, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.

Senin, 22 Agustus 2011

Raih berkah di naiknya Emas

Sudahkan Anda menengok ke toko toko emas di kota Anda? Walaupun masyarakat tahu bahwasanya harga emas semakin menjulang tinggi, namun mereka tidak keberatan untuk mengeluarkan koceknya untuk mendapatkan emas impian. Sebagai perhiasan di tengah tuntutan tren maupun sebagai aksi nyata dari kesadaran akan pentingnya investasi. 
Ambruknya pasar saham dunia membawa berkah bagi komoditas emas. Logam mulia ini kembali melonjak tajam hingga lebih dari 2%, menembus rekor tertinggi sejarah di atas US$ 1.877 per ons (update Senin, 22 Agustus 2011). Banyak orang tidak menduga bahwa permintaan akan logam mulia ini akan mendorong kenaikan harga emas yang sedemikian cepatnya. Sebuah euphoria di tengah buruknya sentimen kesehatan ekonomi Eropa, turunnya rating hutang Amerika oleh S&P, ancaman defisit Amerika serta Inggris dan Perancis bahkan ancaman meledaknya tingkat inflasi. Berbagai alasan-alasan tersebut membuat semakian jelas akan resiko yang dihadapi oleh ekonomi dunia. Bukan tidak mungkin dengan bergolaknya ekonomi dunia saat ini akan membaca dunia pada ancaman resesi yang lebih buruk ketimbang krisis financial 2008.
Di tahun 2011 ini permintaan emas semakin meningkat, lihat saja dengan di kuartalan kedua tahun ini dimana Emas mengalami peningkatan 919.8 ton emas atau senilai dengan 44.5 milyar dollar AS. Permintaan besar juga terjadi di pasar Cina dan India sejumlah 52% untuk investasi koin dan batangan dan 55% untuk kebutuhan perhiasan. Belum lagi dengan aksi dari banyak bank Sentral yang semakin banyak menaikkan cadangan emasnya. 
Nah, lalu bagaiaman cara yang tepat untuk manfaatkan setiap momentum di pasar saat ini? Apakah Anda akan tetap mengambil keputusan untuk membeli emas perhiasan, koin atau batangan ataupun lebih memilih tetap menabung di bank dimana nilai uang Anda akan terus tergerus dengan pesatnya laju inflasi dunia. 
Bila Anda memlilih untuk membeli emas berkilo-kilo tentu akan menjadi pilihan yang sangat menarik di tengah potensi akan terus meningkatnya harga emas dunia. Namun saya informasikan kepada Anda bahwasanya Anda tetap punya peluang untuk membeli emas dengan nilai yang sama namun dengan tingkat modal yang jauh lebih kecil. Inilah yang dimaksud dengan sistem leverage. Satu hal yang menarik adalah dengan sistem leverage ini akan memungkinkan Anda untuk membeli emas senilai dengan 3.11 Kg hanya dengan modal Rp. 10 juta rupiah. Silahkan bayangkan potensi portofolio investasi Anda dengan membeli emas fisik dengan nilai yang sama di harga 1.4 milyar rupiah. Menarik bukan?
Mari saya gambarkan dengan mudah. Nilai kontrak 1 lot Emas berjangka (XAU) adalah 100 Troy Onz (31.1 gram per 1 TZ). Maka 1 lot tersebut sejumlah 3110 gram atau (100 x 31.1 )gram. Anggap saja harga XAU di $1.500 per troy ons dan rate dollar berada di Rp. 8500. Maka kita dapat menemukan harga 1 gr XAU = 1500,00 / 31.1 gr x Rp8.500 = + Rp 409.967,- / gr. 
Misalnya kita sama sama membeli emas sebesar 1 lot yang setara dengan 100 Troy Onz atau 3110 gr, maka diperdagangan fisik kita akan butuh modal sebesar Rp 409.967/gr x 3110 gr = Rp 1,27 M. Namun coba bandingkan dengan bertransaksi margin dimana Anda hanya membutuhkan modal Rp 10.000.000 dikarenakan 100 Troy Onz = $1000. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. 
Hanya saja bertransaksi dengan leverage juga diibaratrkan dengan pedang bermuka dua. Anda harus berhati-hati dalam menetapkan setiap ketupusan transaksi Anda. Anda tidak perlu khawatir. Dengan beberapa manajemen resiko yang ada, maka setiap kepurtusan transaksi Anda dapat diamankan. Satu kunci lain untuk berhasil adalah kedisiplinan yang tinggi dalam bertransaksi. 
Jangan kehilangan momentum transaksi Emas dunia sekarang. Potensi harga akan terus melonjak dan menembus harga tertingginya. Cheers…

Selasa, 16 Agustus 2011

Harga Emas masih layak beli?

Pernahkah Anda membayangkan bahwa harga emas dunia akan melejit sampai pada level tertingginya saat ini? Apalagi kalau kita melihat pergerakan emas saat ini yang terus mengalami kenaikan dan mencetak level tertinggi dalam sejarahnya di level $1814 per troy ounce atau sekitar Rp. 495.000 /gram. Bandingkan dengan harga emas pada tahun 2000 ? 
Tahun 2000 harga emas per gram masih dibawah 100 ribu rupiah. Faktanya dalam waktu 10 tahun emas telah mengalami kenaikan lebih dari 500 %. Yang lebih mencengangkan lagi para analis memperkirakan pergerakan emas saat ini masih berada dalam kondisi yang uptrend apalagi kondisi perekonomian global saat ini yang belum stabil. Buruknya perekonomian Amerika, Eropa serta ancaman melonjaknya inflasi Asia semakin mendorong Emas untuk terus melejit. Begitu banyak orang yang semakin heran dengan fenomena kenaikan emas yang tak lekang oleh jaman ini.
 
Namun yang menarik adalah toko-toko emas malah menjadi semakin ramai dikunjungi oleh calon pembeli yang seakan-akan tidak keberatan dengan semakin melambungnya harga emas. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk cerdas berinvestasi semakin baik. Tidak ingin ketinggalan dengan naiknya harga emas, adalah sebuah hal yang tepat. Hanya saja yang menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat apabila ingin berinvestasi di emas secara fisik yaitu kendala biaya yang cukup besar. Sebagai ilustrasi misalnya tuan A ingin membeli emas fisik seberat 1 Kg dengan harga emas per gram sekitar Rp. 495.000,- maka tuan A harus mengeluarkan uang sebesar 495 juta rupiah, tentu saja ini jumlah yang cukup besar. 
Saya sampaikan informasi yang menarik bagi Anda. Membeli emas senilai 3kg lebih Anda bisa hanya dengan jaminan dana 10 juta rupiah. Bayangkan bila Anda pergi ke toko emas dan membeli emas 3kg maka Anda harus merogoh kantong sebesar 1,4 milyar rupiah. Salah satu cara untuk memanfaatkan tren kenaikan emas saat ini kita bisa bertransaksi emas berjangka. Ada beberapa kelebihan yang kita peroleh antara lain dari reduksi biaya keamanan dan transportasi karena bertransaksi emas secara berjangka tidak ada pertukaran emas secara fisik. Transaksi tersebut hanya memanfaatkan pergerakan harga emas. Kelebihan lainnya yaitu dari sisi modal dimana modal yang dibutuhkan tidak sebesar kalau kita membeli emas secara fisik karena menggunakan margin trading. Misalnya dari setiap lot yang ditransaksikan kita hanya butuh margin / jaminan sebesar 10 juta rupiah, sangat jauh berbeda jika kita membeli emas secara fisik. 
Meskipun terdapat peluang mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar, namun hal yang harus diperhatikan yaitu tingkat resiko dalam bisnis perdagangan berjangka tidak terkecuali emas berjangka ini juga cukup besar. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bertransaksi antara lain kita harus menggunakan sistem trading. Sistem trading adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk mengambil keputusan termasuk penentuan posisi beli dan jual serta tentukan seberapa besar resiko yang siap ditanggung serta keuntungan yang akan didapatkan. 
Beberapa faktor diatas akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Anda dalam bertransaksi karena hal tersebut diatas akan menghindarkan Anda dari transaksi yang dipengaruhi oleh faktor emosi, ketakutan dan keserakahan. 
Saya yakinkan Anda bahwa dengan dibekali dengan sistem transaksi serta rencana transaksi yang komprehensif, maka Anda akan dapat meraih keuntungan serta batasi kerugian dari momentum pergerakan Emas ini. Bahkan dengan ini Anda bisa memutuskan apakah level harga emas masih layak untuk posisi beli atau tidak.

Senin, 08 Agustus 2011

Transaksi Aman, Resiko Minimal


Dengan kondisi jalanan khususnya di kota-kota besar yang saat ini mengalami kemacetan cukup parah, jalan tol sering kali dijadikan alternatif bagi pemakai jalan untuk bisa cepat sampai di tujuan. Akan tetapi masih banyak berita di surat kabar dan televisi mengenai kecelakaan yang terjadi di jalan tol bahkan sampai memakan korban jiwa.
Kalau kita telaah lebih jauh kecelakaan yang terjadi di jalan tol bukanlah disebabkan oleh kualitas jalan tol yang jelek maupun kurangnya rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di jalan tol. Akan tetapi kecelakaan yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh human error. Banyak dari pemakai jalan yang mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang.  
Ilustrasi diatas juga bisa dijumpai di bisnis perdagangan berjangka ini. Dalam setiap kali kesempatan banyak yang mengatakan bahwa bisnis ini merupakan jalan cepat bagi siapa saja yang ingin mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang tidak begitu lama, apalagi sekarang transaksi bisa dilakukan secara online dalam artian bisa dilakukan dimana saja kapan saja selama masih bisa tersambung dengan internet. Anda tinggal siapkan PDA dan smartphone maka Anda siap untuk bertransaksi. Akan tetapi yang terjadi ternyata mereka yang terjun di bisnis ini masih banyak yang mengalami kerugian bahkan yang lebih buruk ada beberapa trader yang kehilangan sebagian besar modalnya. Dan kemudian hal ini menjadi stigma negatif di masyarakat tentang bisnis perdagangan berjangka ini. 
Seperti ilustrasi jalan tol diatas, saya samakan perdagangan berjangka ini seperti jalan tol dimana kecelakaan yang terjadi lebih banyak dipengaruhi oleh kesalahan manusia atau pemakai jalan itu sendiri bukan karena jeleknya kualitas jalan tol. Hal yang sama juga berlaku di perdagangan berjangka dimana kerugian yang banyak dialami disebabkan karena kesalahan atau kurang pahamnya trader tentang perdagangan berjangka. Dalam transaksi yang dilakukan trader seringkali tidak menggunakan sistim trading yaitu seperangkat aturan yang disusun untuk mengambil keputusan transaksi kalau seperti ilustrasi diatas. Sistim trading ini seperti rambu-rambu lalu lintas yang dipasang di pinggir jalan tol dimana ketika kita melanggar aturan yang sudah dibuat bisa berakibat fatal bagi pengendara. Hal lain yang harus dilakukan oleh Anda yaitu ketika bertransaksi harus sudah menentukan diawal berapa tingkat resiko yang siap ditanggung serta target keuntungan yang ingin diperoleh. Sayangnya hal ini juga sering diabaikan trader ketika masuk pasar seringkali membiarkan posisi mereka dalam kondisi floating minus atau tanpa memasang stoploss.
Kalau kita menerapkan atau mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan dan selalu disiplin dengan aturan yang sudah kita buat serta bertransaksi tanpa dipengaruhi oleh faktor emosi bukan tidak mungkin kita akan lebih cepat sampai tujuan seperti ilustrasi jalan tol diatas. Dengan dipunyainya sebuah sistem transaksi, maka Anda akan mempunyai alasan yang komprehensif dalam setiap keputusan masuk dan keluar pasar (hal ini tentunya dengan tidak membiarkan sekalipun “tebak-tebakan” yang berada di luar koridor sistem transaksi) . Pada akhirnya, Anda bisa bertransaksi dengan nyaman, minimalkan resiko serta untung di tangan. Cheerss….

Senin, 01 Agustus 2011

Siap transaksi bak Robin Hood?

Adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat Inggris. Ia adalah seorang bangsawan yang menjadi musuh Sheriff of Nottingham atau Prince John, melawan pejabat yang korupsi untuk kepentingan rakyat. Ia memimpin 140 orang yang disebut "Merry Men". Dalam setiap film heroiknya yang paling terkenal adalah bagaimana Robin Hood selalu melesatkan anak panahnya dan selalu tepat mengenai sasarannya.  
Nah, bagaimana dengan Anda? Bagaimana dengan Anda yang telah memutuskan untuk bertransaksi di pasar berjangka. Sebuah pasar yang sangat menarik, di dalamnya dapat ditemukan berbagai peluang untuk meraih profit dari setiap pergerakan naik turunnya nilai mata uang. Serta yang lagi heboh adalah mengenai melonjaknya harga emas dunia yang terus menembus level tertinggi sepanjang sejarahnya. Namun yang menjadi pertanyaan utama adalah bagaimana cara yang tepat untuk masuk dalam pasar berjangka tersebut. Pentingnya memutuskan posisi beli maupun jual yang berdasarkan sebuah analisa akan membuat transaksi Anda lebih baik ketimbang keputusan transaksi yang gambling dan tidak terarah. Seperti Robin Hood tadi yang selalu berhati-hati dalam menyerang lawannya, inipun yang Anda harus lakukan dalam setiap keputusan transaksi. Landasan keputusan serta berpikir sebelum membeli maupun menjual mata uang tertentu inilah yang saya sebut dengan “trading plan” atau rencana transaksi. 
Rencana trading adalah pendekatan sistematis untuk perdagangan mata uang yang mengontrol semua aspek perdagangan. Perdagangan dilakukan melalui penerapan simultan dari tiga hal yang berbeda yaitu sistem trading, manajemen modal dan psikologi trading. Sistem trading akan berisi aturan-aturan jenis sinyal teknis dan fundamental. Kedua analisa tersebut harus dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan keputusan beli dan jual Anda. Sistem manajemen modal akan berisi aturan tentang rencana seberapa besar modal yang siap ditransaksikan serta diresikokan secara optimal. Manajemen modal menjadi sangat penting agar Anda tidak mengalami transaksi yang berlebih yang pada akhirnya akan menyulitkan transaksi Anda sendiri. Yang terakhir namun tetap menjadi yang terpenting adalah manajemen emosional yang akan menetapkan aturan tentang tingkat keterlibatan emosional Anda dalam setiap keputusan transaksi yang dilakukan. Lebih tepatnya disebut dengan psikologi trading. 
Kebanyakan trader akan mengalami resiko kegagalan transaksi disebabkan belum dibangunnya kesiapan psikologi trading yang kuat, hal ini meliputi disiplin transaksi, tidak rakus, bersedia menerima kerugian, kemauan untuk lakukan record dan review bagi sistem transaksi yang telah dipakai dalam periode tertentu. Dengan dipunyainya sebuah sistem transaksi, maka Anda akan mempunyai alasan yang komprehensif dalam setiap keputusan masuk dan keluar pasar (hal ini tentunya dengan tidak membiarkan sekalipun “tebak-tebakan” yang berada di luar koridor sistem transaksi) . Misalnya, Anda memakai indikator RSI (relative strength index) 50%, nah bila terjadi perpotongan garis RSI ke atas terhadap garis level 50 maka Anda akan beli. Peraturan tersebut harus terpenuhi tanpa memberikan ruang terhadap “tebak berhadiah” bilamana indikator tersebut tidak terpenuhi. Pada akhirnya seorang yang akan berhasil dalam setiap transaksinya adalah mereka yang melibatkan paduan yang harmoni dari ketiga hal diatas (sistem transaksi, manajemen modal dan psikologi trading). Bilamana Anda sudah mempersiapkan pola manajemen modal serta sistem transaksi yang juga didukung oleh kesiapan psikologi, saya yakinkan bahwa Anda dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik serta membatasi resiko dalam setiap keputusan transaksi Anda. Dan Anda akan menjadi pemanah transaksi yang jitu seperti Robin Hood ketika lepaskan anak panah dari busurnya.

Selasa, 26 Juli 2011

Siaga Berencana, Transaksi Untung


Menjadi sangat pentingnya kita melakukan diversifikasi portofolio investasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kerugian dalam jumlah besar. Apabila kita hanya menempatan investasi hanya pada satu jenis investasi dan investasi tersebut ternyata mengalami kerugian maka resiko kerugian besar menanti. Salah satu jenis portofolio yang memberikan peluang bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar yaitu melalui bertransaksi di bidang perdagangan berjangka yang bisa memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan baik ketika kondisi pasar sedang jatuh maupun pasar sedang naik. 
Nah, pada artikel saya berikut ini saya akan menjelaskan mengenai pentingnya Anda membuat suatu perencanaan transaksi atau kalau di bidang perdagangan berjangka lebih dikenal dengan trading plan. Dengan menerapkan trading plan dalam setiap transaksi maka akan menghindarkan kerugian dalam jumlah besar serta bisa memaksimalkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan. Sayangnya pentingnya trading plan dalam bertransaksi di perdagangan berjangka saat ini masih kurang begitu dipahami oleh banyak pelaku pasar khususnya trader yang baru terjun di bisnis ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai pentingnya untuk membatasi resiko dan maksimalkan keuntungan yang kesemuanya tersebut terangkum dalam trading plan. 
Banyak manfaat yang Anda peroleh dengan membuat perencanaan transaksi / trading plan yaitu akan membuat psikologi nasabah tetap terjaga dan tidak mudah panik ketika menghadapi kondisi pasar yang bergerak cukup volatile. Kesiapan akan trading plan akan mempersiapkan trader ketika memutuskan untuk masuk pasar dan sudah bisa diketahui di awal berapa keuntungan serta kerugian yang akan diterima. Lalu mungkin yang keluar di benak Anda adalah bagaimana cara menyusun suatu trading plan? 
Untuk membuat suatu trading plan tidaklah rumit, yang pertama kita harus tentukan dulu instrumen yang akan kita transaksikan karena masing-masing instrument mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, kedua kita tentukan jangka waktu yang digunakan apakah kita akan bertransaksi untuk jangka pendek atau jangka panjang, kemudian kita juga menentukan berapa keuntungan yang ingin di dapat serta besarnya kerugian yang siap kita tanggung dan yang terakhir kita tentukan analisa atau sistem trading yang kita gunakan. Apabila kita sudah menentukan keempat langkah di atas kemudian hal yang juga tidak kalah penting yaitu yaitu kita harus tetap disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah kita susun jangan sekali-kali keluar dari perencanaan transaksi yang sudah dibuat karena hal tersebut bisa berakibat fatal pada transaksi yang dilakukan. Dan apabila kita bisa disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah disusun bukan tidak mungkin tujuan setiap trader yaitu trading for living bisa tercapai. Cheers….

Senin, 18 Juli 2011

Pilih Keranjang Telur Investasi Anda

Anda pasti kerapkali mendengar sebuah idiom “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Idiom tersebut menarik karena sangat penting bagi kita untuk bijaksana tentukan sarana investasi. Penting juga untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena pada akhirnya hal tersebut akan menempatkan resiko di satu tempat saja. Bayangkan saja bilamana satu instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kemunduran return.  
Cukup banyak pilihan investasi yang tersedia di pasar keuangan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda ekspektasikan. Begitu banyaknya pilihan instrumen investasi yang ada tersebut malahan akan melebarkan ruang diversifikasi investasi. Secara umum pilihan aset investasi terdiri dari (1) saham, (2) obligasi, (3) reksadana, dan (4) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi, karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan sehingga uang Anda dapat hilang. Saham menawarkan potensi besar bagi peningkatan nilai portofolio. Namun di sisi lain, volatilitas saham membuat jenis aset ini menjadi sangat beresiko dalam jangka pendek. Yang kedua adalah obligasi yang adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Pergerakan harga obligasi secara umum relatif lebih tidak bergejolak dibandingkan saham, namun imbal hasilnya lebih rendah. Ketiga, reksadana yang merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Terakhir adalah transaksi berjangka yang merupakan jenis investasi yang menarik saat ini. 
Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas. Jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Fasilitas transaksi online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. Informasi menarik bagi Anda bahwa jenis transaksi ini tersedia di MONEX. Berbagai kelebihan yang dimiliki dari transaksi berjangka, akan memberikan Anda ruang yang begitu luas untuk maksimalkan portofolio investasi. Bertransaksi berjangka juga mempunyai manajemen resiko yang akan membantu Anda untuk menentukan karakter resiko yang sedia ditanggung serta penentuan target keuntungan yang ingin dicapai. Menarik bukan? Sebuah lingkup ruang investasi yang memberikan ruang yang sedemikian luasnya untuk lakukan transaksi. 
Lalu mungkin yang keluar di benak Anda adalah seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi berjangka. Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10.000.000. Bayangkan saja bilamana Anda bertransaksi emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,3 M. Sebuah perbedaan yang sangat fantastis. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda. Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada, terlebih di tengah momentum penguatan harga emas dunia. Jangan sampai ketinggalan kereta, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.

Senin, 11 Juli 2011

Bullseye!!!


Bullseye!!! Sebuah kata yang diungkapkan oleh pemanah atau penembak bila mereka tepat mengenai sasaran. Bagaimana dengan keputusan investasi Anda? Akan Bullseye kah? Atau masih memerlukan perubahan portofolio?
Dalam dunia perdagangan berjangka sudah banyak dari kita yang mengetahui bahwa banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Dikarenakan keunikan dari sistim perdagangan berjangka itu sendiri yaitu kita bisa bertransaksi dua arah dalam artian kita bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga baik harga sedang mengalami penurunan ataupun harga sedang mengalami kenaikan. Banyak sekali instrumen yang bisa kita transaksikan baik itu forex, indeks saham maupun komoditas. Nah dalam kesempatan kali ini saya hanya akan membahas mengenai pergerakan komoditas emas serta bagaimana memanfaatkan peluang dari pergerakan emas saat ini. Sebelumnya saya mengajak Anda untuk melihat pergerakan harga emas bulan kemarin. Pada bulan Mei - Juni kemarin emas mengalami koreksi dan cenderung mengalami fase konsolidasi setelah mencetak rekor tertingginya di level $1576 per troy ounce, pada saat itu emas sempat terkoreksi dalam hingga level $1460-an per troy ounce. Secara fundamental terkoreksinya harga emas bulan juni kemarin lebih banyak dipengaruhi oleh menguatnya mata uang dolar Amerika seiring dengan meningkatnya sentimen pelaku pasar setelah program stimulus moneter tahap dua berakhir pada bulan juni kemarin. Dipengaruhi juga oleh belum adanya rencana untuk melanjutkan program stimulus moneter tahap ketiga dari dan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed. Kalau kita amati grafik pergerakan emas secara umum ada korelasi pergerakan antara tahun 2010 dengan 2011 ini dimana untuk kuartal pertama cenderung mengalami reli dan untuk kuartal kedua akan mengalami fase konsolidasi atau koreksi dan untuk kuartal ketiga yang dimulai bulan juli ini emas cenderung bergerak melanjutkan trend besarnya atau saat ini sedang mengalami uptrend. Selain itu secara historis pada bulan juli dan agustus permintaan terhadap emas akan mengalami peningkatan khususnya dari negara India yang dikenal sebagai negara konsumen emas terbesar. Alasan tersebut hal ini dikarenakan pada bulan-bulan tersebut banyak acara keagamaan dan menjadi budaya di masyarakat India ketika perayaan suatu acara keagamaan akan menggunakan emas. Level kontrak harga emas berjangka pada tahun ini telah mengalami kenaikan kurang lebih 10% dari awal tahun di US$ 1418 per ounce. Grafik pergerakan emas yang ada terlihat tren kenaikan yang cukup kentara pada tahun ini di tengah ketidakpastian pasar akan kondisi ekonomi tahun ini. Pergerakan harga harga emas yang mendekati level resistance di US$1.576 per ounce masih akan membuka peluang yang cukup untuk kembali mencoba kembali menyentuh harga tertinggi baru. Dengan memperhatikan aksi perubahan aset dari dolar Amerika ke emas oleh negara-negara besar beberapa waktu ini serta tekanan yang dihadapi oleh dolar Amerika, emas masih mempunyai peluang jangka menengah dan panjang untuk bullish / menguat. Tren beberapa minggu ini diestimasikan target di US$1.590 per ounce.  

Market Update 
Dalam sepekan ini diperkirakan Emas akan bergerak dalam kisaran range $1.575 - $1.530 dengan support di $1.533 dan resistance di 1.550. Untuk Euro diperkirakan bergerak dikisaran level 1.4310 - 1.3880 dengan support di 1.4070 dan resistance di 1.4360.

Selasa, 05 Juli 2011

Ingin Untung Transaksi Emas? Bangun Rencana transaksi Anda

Sejenak silahkan Anda bayangkan bagaimana pergerakan pasar uang dan komoditas dunia saat ini. Mari kita ambil lingkaran yang lebih sempit lagi. Bagaimana dengan fenomena investasi Emas yang sangat digandrungi masyarakat saat ini? Dan apakah Anda ketahui bahwa Emas yang marak menjadi perhiasan dan instrumen investasi ini telah mencapai harga tertinggi sepanjang masanya dengan mencapai harga $1576 per troy ons? Ternyata setelah menyundul keatas, kemudian Emas kemudian melakukan sekian koreksi harganya ke range harga $1400an. Pertanyaan yang cukup kompleks adalah bagaimana cara yang tepat untung bertransaksi Emas di tengah setiap peluang pergerakan harga?
Akan menjadi sangat penting sekali bagi Anda untuk mempersiapkan strategi transaksi Anda sebelum memulai transaksi Emas. Yang perlu Anda pahami adalah persiapan strategi transaksi yang baik akan menjadi sangat esensial dalam menuju kesuksesan transaksi Anda. Tanpa persiapan strategi transaksi, maka arah transaksi Anda akan menjadi tidak konsisten dan kekacauan tertentu yang pada akhirnya akan merugikan posisi transaksi Anda. Proses pembuatan strategi transaksi sebenarnya bisa dilakukan dalam satu hari saja, namun terkadang dengan pemberian paratemer yang begitu banyaknya maka akan membutuhkan beberapa minggu untuk bisa menghasilkan strategi transaksi yang baik. Walaupun proses pembuatan strategi transaksi akan juga tergantung dari pengalaman transaksi Anda, namun Anda tidak perlu membuatnya menjadi kompleks dan rumit. Yang dibutuhkan adalah waktu pembuatan strategi transaksi serta beberapa peraturan transaksi yang telah disesuaikan dengan karakter transaksi. 
Langkah pertama yang Anda perlu lakukan adalah memilih instrumen transaksi Anda. Nah bila Anda memilih Emas sebagai instrumen transaksi, maka Anda perlu memahami emas dan karakter pergerakannya. Langkah kedua adalah memilih broker atau pialang berjangka yang menyediakan produk emas berjangka tersebut. Dari sekian banyak pialang yang tersedia, Anda bisa memilih MONEX sebagai partner transaksi Anda dengan banyak kelebihan layanan yang diberikan perusahaan tersebut. Nah, dengan bertransaksi di MONEX, maka dengan sistem margin yang disediakan akan memperbesar peluang modal Anda bertransaksi. Dengan 1 lot transaksi (Rp. 10 juta) bisa bertransaksi 100 Troys ons (3.11 kg), coba bayangkan bila Anda beli emas fisik dengan jumlah yang sama maka Anda akan membutuhkan Rp 1,27 M. Tanpa persiapan strategi transaksi yang spesifik maka akan beresiko kerugian. Bertransaksi dengan hanya memperhatikan berita untuk mencari peluang transaksi bukan merupakan strategi transaksi. Anda harus mempunyai beberapa logika berpikir dan sistem transaksi teknis yang telah melalui sekian tes dalam akun demo. Namun Anda jangan melupakan untuk melakukan kontrol terhadap resiko transaksi yang ada sebelum Anda memutuskan untuk masuk pasar emas. Saran saya adalah Anda untuk menetapkan posisi batasan kerugian (stop loss) dengan parameter tertentu. Pemasangan stop loss ini akan memisahkan Anda dari trader-trader gagal yang mengesampingkan hal ini. Oya, sangat penting juga bagi Anda untuk membuat catatan jalannya transaksi Anda baik dengan hal yang berkaitan dengan alasan Anda masuk pasar serta catatan kerugian dan keuntungan. Dengan membuat catatan transaksi, maka Anda bisa melakukan review terhadap sistem transaksi yang Anda pakai. Apakah sistem transaksi masih bagus untuk dipakai atau harus menerapkan sistem transaksi lainnya. Menurut saya, sebuah strategi transaksi dapat diibaratkan sebagai sebuah peta perjalanan yang akan membimbing langkah Anda. Tanpa strategi transaksi maka bisa dikatakan transaksi Anda adalah transaksi buta. 
 
Market Update 
Dalam sepekan ini diperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran range trading $1510 - $1470 dengan support kuat di $1482 dan resistance di $1502. Dan untuk pasar mata uang krisis di Yunani masih dominan mewarnai pergerakan mata uang dimana untuk euro diperkirakan masih akan menemukan momentum seiring dengan penyelesaian krisis di yunani, secara teknikal euro akan bergerak dikisaran range 1.4800 - 1.4444 dengan support di level 1.4430 dan resistance di 1.4660

Selasa, 28 Juni 2011

Peluang Saat Emas Terkoreksi

Cukup banyak orang yang menanyakan kepada saya mengenai perkembangan dari pergerakan harga emas saat ini. Apakah ada kemungkinan mendapatkan peluang ditengah terkoreksinya harga emas seperti saat ini? Apakah saat ini masih menarik untuk bertransaksi Emas seiring dengan turunnya emas dalam dua minggu terakhir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya ingin mengajak pembaca untuk melihat history pergerakan harga emas pada bulan juni tahun lalu. Emas sempat reli dan mencetak level tertinggi di harga $1260 kemudian terkoreksi hingga level $1156 lalu pada bulan November kemudian emas kembali reli mencetak level tertingginya di harga $1430. Emas kembali mengalami koreksi hingga kisaran $1310 dan sebelum akhirnya emas kembali mengalami reli yang ditandai dengan mencetak level tertinggi dalam sejarahnya pada bulan Mei kemarin di harga $1576. 
Nah dari histori pergerakan harga emas diatas ada beberapa poin yang bisa kita telaah; yaitu pertama pergerakan emas setelah mengalami reli pasti akan mengalami apa yang disebut dengan fase koreksi atau konsolidasi dan yang kedua, koreksi yang dialami oleh emas tidak pernah menembus harga tertinggi sebelumya atau yang biasa dikenal dengan istilah selalu membentuk Higher Low. Dan juga kalau diambil rata-rata dari range koreksinya yaitu sekitar $110-an Pertanyaan apakah bisa ditemui peluang ditengah momentum penurunan harga emas saat ini maka hal tersebut akan terjawab. Di tengah buruknya sentimen pasar terhadap kekuatan ekonomi Eropa setelah buruknya rapor Yunani dan beberapa negara Eropa lainnya sempat menekan harga Emas yang juga disertai oleh aksi profit taking pasar. Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengambil posisi beli ditengah-tengah turunnya harga emas atau biasa kita kenal dengan istilah "buy on dip". Dilihat dari tren yang terjadi saat ini emas masih menunjukkan potensi bullish atau uptrend. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan yaitu resiko dari setiap transaksi yang kita lakukan, hal ini cukup penting untuk meminimalkan kerugian yang akan kita kemungkinan harus ditanggung. 
Berkaitan dengan posisi beli seperti yang saya utarakan diatas tentu tidak bijak kalau tidak kita batasi resikonya apabila pergerakan harga emas bergerak berlawanan arah dengan prediksi yang kita lakukan. Dengan melihat histori pergerakan harga emas diatas maka cukup bijaksana dan aman dengan menempatkan stoploss di harga koreksi terendah setelah mencetak level $1575 yaitu di kisaran $1460-an. Inilah yang sangat perlu dipersiapkan dalam setiap transaksi Anda, baik bagi Anda yang bertransaksi Emas maupun instrumen Forex lainnya. Transaksi yang diiringi dengan pemilihan manajemen resiko yang baik, sistem transaksi yang teruji, serta kesiapan psikologi Anda yang baik. Maka percayalah, bahwa Anda dapat memperoleh keuntungan dalam transaksi Anda ketimbang menderita kerugian.  

Market Update 
Dalam sepekan ini diperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran range trading $1530 - $1490 dengan support kuat di $1485 dan resistance di $1520. Dan untuk pasar mata uang krisis di Yunani masih dominan mewarnai pergerakan mata uang dimana untuk euro diperkirakan masih akan tertekan dengan support di level 1.4070 dan resistance di 1.4305