Sudahkan Anda menengok ke toko toko emas di kota Anda? Walaupun masyarakat tahu bahwasanya harga emas semakin menjulang tinggi, namun mereka tidak keberatan untuk mengeluarkan koceknya untuk mendapatkan emas impian. Sebagai perhiasan di tengah tuntutan tren maupun sebagai aksi nyata dari kesadaran akan pentingnya investasi.
Ambruknya pasar saham dunia membawa berkah bagi komoditas emas. Logam mulia ini kembali melonjak tajam hingga lebih dari 2%, menembus rekor tertinggi sejarah di atas US$ 1.877 per ons (update Senin, 22 Agustus 2011). Banyak orang tidak menduga bahwa permintaan akan logam mulia ini akan mendorong kenaikan harga emas yang sedemikian cepatnya. Sebuah euphoria di tengah buruknya sentimen kesehatan ekonomi Eropa, turunnya rating hutang Amerika oleh S&P, ancaman defisit Amerika serta Inggris dan Perancis bahkan ancaman meledaknya tingkat inflasi. Berbagai alasan-alasan tersebut membuat semakian jelas akan resiko yang dihadapi oleh ekonomi dunia. Bukan tidak mungkin dengan bergolaknya ekonomi dunia saat ini akan membaca dunia pada ancaman resesi yang lebih buruk ketimbang krisis financial 2008.
Di tahun 2011 ini permintaan emas semakin meningkat, lihat saja dengan di kuartalan kedua tahun ini dimana Emas mengalami peningkatan 919.8 ton emas atau senilai dengan 44.5 milyar dollar AS. Permintaan besar juga terjadi di pasar Cina dan India sejumlah 52% untuk investasi koin dan batangan dan 55% untuk kebutuhan perhiasan. Belum lagi dengan aksi dari banyak bank Sentral yang semakin banyak menaikkan cadangan emasnya.
Nah, lalu bagaiaman cara yang tepat untuk manfaatkan setiap momentum di pasar saat ini? Apakah Anda akan tetap mengambil keputusan untuk membeli emas perhiasan, koin atau batangan ataupun lebih memilih tetap menabung di bank dimana nilai uang Anda akan terus tergerus dengan pesatnya laju inflasi dunia.
Bila Anda memlilih untuk membeli emas berkilo-kilo tentu akan menjadi pilihan yang sangat menarik di tengah potensi akan terus meningkatnya harga emas dunia. Namun saya informasikan kepada Anda bahwasanya Anda tetap punya peluang untuk membeli emas dengan nilai yang sama namun dengan tingkat modal yang jauh lebih kecil. Inilah yang dimaksud dengan sistem leverage.
Satu hal yang menarik adalah dengan sistem leverage ini akan memungkinkan Anda untuk membeli emas senilai dengan 3.11 Kg hanya dengan modal Rp. 10 juta rupiah. Silahkan bayangkan potensi portofolio investasi Anda dengan membeli emas fisik dengan nilai yang sama di harga 1.4 milyar rupiah. Menarik bukan?
Mari saya gambarkan dengan mudah. Nilai kontrak 1 lot Emas berjangka (XAU) adalah 100 Troy Onz (31.1 gram per 1 TZ). Maka 1 lot tersebut sejumlah 3110 gram atau (100 x 31.1 )gram. Anggap saja harga XAU di $1.500 per troy ons dan rate dollar berada di Rp. 8500. Maka kita dapat menemukan harga 1 gr XAU = 1500,00 / 31.1 gr x Rp8.500 = + Rp 409.967,- / gr.
Misalnya kita sama sama membeli emas sebesar 1 lot yang setara dengan 100 Troy Onz atau 3110 gr, maka diperdagangan fisik kita akan butuh modal sebesar Rp 409.967/gr x 3110 gr = Rp 1,27 M. Namun coba bandingkan dengan bertransaksi margin dimana Anda hanya membutuhkan modal Rp 10.000.000 dikarenakan 100 Troy Onz = $1000. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda.
Hanya saja bertransaksi dengan leverage juga diibaratrkan dengan pedang bermuka dua. Anda harus berhati-hati dalam menetapkan setiap ketupusan transaksi Anda. Anda tidak perlu khawatir. Dengan beberapa manajemen resiko yang ada, maka setiap kepurtusan transaksi Anda dapat diamankan. Satu kunci lain untuk berhasil adalah kedisiplinan yang tinggi dalam bertransaksi.
Jangan kehilangan momentum transaksi Emas dunia sekarang. Potensi harga akan terus melonjak dan menembus harga tertingginya. Cheers…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar