Selasa, 16 Agustus 2011

Harga Emas masih layak beli?

Pernahkah Anda membayangkan bahwa harga emas dunia akan melejit sampai pada level tertingginya saat ini? Apalagi kalau kita melihat pergerakan emas saat ini yang terus mengalami kenaikan dan mencetak level tertinggi dalam sejarahnya di level $1814 per troy ounce atau sekitar Rp. 495.000 /gram. Bandingkan dengan harga emas pada tahun 2000 ? 
Tahun 2000 harga emas per gram masih dibawah 100 ribu rupiah. Faktanya dalam waktu 10 tahun emas telah mengalami kenaikan lebih dari 500 %. Yang lebih mencengangkan lagi para analis memperkirakan pergerakan emas saat ini masih berada dalam kondisi yang uptrend apalagi kondisi perekonomian global saat ini yang belum stabil. Buruknya perekonomian Amerika, Eropa serta ancaman melonjaknya inflasi Asia semakin mendorong Emas untuk terus melejit. Begitu banyak orang yang semakin heran dengan fenomena kenaikan emas yang tak lekang oleh jaman ini.
 
Namun yang menarik adalah toko-toko emas malah menjadi semakin ramai dikunjungi oleh calon pembeli yang seakan-akan tidak keberatan dengan semakin melambungnya harga emas. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk cerdas berinvestasi semakin baik. Tidak ingin ketinggalan dengan naiknya harga emas, adalah sebuah hal yang tepat. Hanya saja yang menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat apabila ingin berinvestasi di emas secara fisik yaitu kendala biaya yang cukup besar. Sebagai ilustrasi misalnya tuan A ingin membeli emas fisik seberat 1 Kg dengan harga emas per gram sekitar Rp. 495.000,- maka tuan A harus mengeluarkan uang sebesar 495 juta rupiah, tentu saja ini jumlah yang cukup besar. 
Saya sampaikan informasi yang menarik bagi Anda. Membeli emas senilai 3kg lebih Anda bisa hanya dengan jaminan dana 10 juta rupiah. Bayangkan bila Anda pergi ke toko emas dan membeli emas 3kg maka Anda harus merogoh kantong sebesar 1,4 milyar rupiah. Salah satu cara untuk memanfaatkan tren kenaikan emas saat ini kita bisa bertransaksi emas berjangka. Ada beberapa kelebihan yang kita peroleh antara lain dari reduksi biaya keamanan dan transportasi karena bertransaksi emas secara berjangka tidak ada pertukaran emas secara fisik. Transaksi tersebut hanya memanfaatkan pergerakan harga emas. Kelebihan lainnya yaitu dari sisi modal dimana modal yang dibutuhkan tidak sebesar kalau kita membeli emas secara fisik karena menggunakan margin trading. Misalnya dari setiap lot yang ditransaksikan kita hanya butuh margin / jaminan sebesar 10 juta rupiah, sangat jauh berbeda jika kita membeli emas secara fisik. 
Meskipun terdapat peluang mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar, namun hal yang harus diperhatikan yaitu tingkat resiko dalam bisnis perdagangan berjangka tidak terkecuali emas berjangka ini juga cukup besar. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bertransaksi antara lain kita harus menggunakan sistem trading. Sistem trading adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk mengambil keputusan termasuk penentuan posisi beli dan jual serta tentukan seberapa besar resiko yang siap ditanggung serta keuntungan yang akan didapatkan. 
Beberapa faktor diatas akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan Anda dalam bertransaksi karena hal tersebut diatas akan menghindarkan Anda dari transaksi yang dipengaruhi oleh faktor emosi, ketakutan dan keserakahan. 
Saya yakinkan Anda bahwa dengan dibekali dengan sistem transaksi serta rencana transaksi yang komprehensif, maka Anda akan dapat meraih keuntungan serta batasi kerugian dari momentum pergerakan Emas ini. Bahkan dengan ini Anda bisa memutuskan apakah level harga emas masih layak untuk posisi beli atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar