Masa liburan panjang kita tlah usai. Bagi Anda yang sudah kembali dari menikmati liburan panjang serta mudik lebaran saya ucapkan selamat datang kembali. Nah, sejenak kita telah hilangkan kepenatan dengan nikmati liburan panjang, kini saatnya Anda untuk kembali memikirkan peluang investasi untuk kembali tingkatkan portofolio kekayaan Anda tentunya.
Sebuah kalimat idiom yang cukup terkenal “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Akan menjadi begitu pentingnya untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena hal tersebut akan meresikokan di satu tempat saja. Bayangkan saja bila satu instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kemunduran return. Maka Anda akan menderita kerugian yang menyedot kekayaan yang telah Anda atur sedemikian rupa.
Sebenarnya pilihan investasi sangat banyak, namun saya ajak Anda untuk melihat pilihan investasi di instrumen keuangan yang menarik. Pilihan tersebut dapat disesuaikan dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda harapkan. Inilah kesempatan Anda untuk melebarkan diversifikasi atau penempatan investasi yang berbeda-beda. Secara umum pilihan aset investasi keuangan terdiri dari (1) saham, (2) obligasi, (3) reksadana, dan (4) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan. Saham menawarkan potensi besar bagi peningkatan nilai portofolio, namun volatilitas saham membuat jenis aset ini menjadi sangat beresiko dalam jangka pendek.
Yang kedua adalah obligasi yang adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Pergerakan harga obligasi secara umum relatif lebih tidak bergejolak dibandingkan saham, namun imbal hasilnya lebih rendah. Ketiga, reksadana yang merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya.
Sedangkan transaksi berjangka adalah jenis investasi yang menarik saat ini. Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas. Jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Jadi, ketika Anda melihat bahwa harga emas misalnya sedang menguat, maka Anda bisa lakukan transaksi beli di bawah dan jual di harga atas. Sebaliknya juga ketika harga emas sedang tren turun maka Anda tetap bisa lakukan transaksi jual diatas untuk beli dibawah. Menarik bukan? Dan ini tanpa syarat kepemilikan barang terlebih dahulu. Inilah yang menjadikan transaksi ini menjadi sangat diminati. Fasilitas transaksi berjangkka dengan sistem online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. Informasi menarik bagi Anda bahwa jenis transaksi ini tersedia di MONEX.
Bagaimana dengan faktor modal yang harus disiapkan untuk transaksi emas berjangka misalnya? Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10.000.000. Bayangkan saja bilamana Anda bertransaksi emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,4 M. Sebuah perbedaan yang sangat luar biasa. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda.
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada, terlebih di tengah momentum penguatan harga emas dunia. Jangan sampai ketinggalan pesawat, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar