Judul diatas nampaknya akan menjadi sangat klise ditengah makin besarnya ancaman inflasi global yang lambat laun mulai terasa di masyarakat. Bayangkan saja dengan peningkatan harga Pertamax yang akhirnya terpaksa dinaikkan ke Rp.9000,- ditengah melonjaknya harga minyak dunia diatas $100 per barel. Inflasi juga seakan-akan semakin membayangi dari makin meningkatnya kebutuhan konsumen. Begitu pula dengan seltor produsen yang juga pasti akan merambat kepada berbagai sektor usaha riil; misalnya dengan peningkatan cost serta resiko yang ada.
Beberapa hal yang perlu dipikirkan untuk membangun bisnis riil antara lain; Pertama berkaitan dengan modal. Modal untuk membangun sebuah bisnis riil dengan tujuan keuntungan besar tentunya akan menuntut modal yang relatif besar. Hal kedua adalah faktor resiko. Dalam hal ini tantangan resiko akan menjadi besar dikarenakan Anda tentunya akan dihadapkan dengan resiko waktu untuk meraih keuntungan serta menderita kerugian. Kebutuhan tempat menjadi faktor ketiga yang perlu dipersiapkan dalam membangun bisnis riil. Kedua hal terakhir adalah faktor waktu serta keahlian khusus yang harus menjadi pondasi penting untuk membangun bisnis riil. Tetapi apakah Anda tahu bahwa terdapat peluang bisnis lainnya dimana Anda bisa mengurangi beberapa resiko serta kebutuhan persiapan usaha namun dengan peluang imbal balik yang tidak kalah besar dibandingkan usaha riil lainnya? Jawabannya adalah peluang dengan transaksi berjangka.
Faktor modal dalam bisnis ini memang masih relatif besar namun dengan manajemen modal tertentu Anda akan melihat perbandingan yang menarik. Lalu bagaimana dengan faktor resikonya? Apakah resiko di bisnis transaksi berjangka juga besar? Ternyata jawabannya adalah iya, mengingat bisnis berjangka adalah bisnis High Risk, High Return (resiko besar dengan peluang imbal balik besar pula). Namun didukung manajemen resiko yang ada, Anda bisa mengatur portofolio transaksi. Terlebih itu, kebutuhan tempat yang relatif bisa dihilangkan untuk berbisnis berjangka. Anda tidak perlu memikirkan sebidang tanah dengan luas tertentu, namun Anda hanya memerlukan jaringan internet serta komputer untuk melakukan transaksi online Anda. Dengan tingkat likuiditas yang begitu tinggi akan membuat Anda meminimalisir kebutuhan waktu sehingga Anda bisa memaksimalkan proyeksi portofolio keuangan Anda. Anda juga tidak harus menjadi seorang ahli untuk bisa menjadi seorang yang berhasil untuk bertransaksi berjangka. Pengetahuan dan bagaimana mengimplementasikan pengetahuan tersebut untuk menjadi analisa yang tepat dan komprehensif bisa ditempuh dalam jangka waktu yang tidak lama.
Nah, ditengah ancaman kenaikan harga serta dorongan inflasi global yang meningkat ini Anda tetap akan mempunyai peluang untuk diversifikasi investasi dan maksimalkan portofolio keuangan Anda. Bayangkan saja dengan harga emas dunia yang minggu lalu baru saja kembali menembus ke harga paling tinggi dalam sejarahnya dengan meraih level $1.576,65. Level harga yang kembali menghebohkan pasar dunia. Proyeksi harga masih cukup tinggi dengan target ke $1.850 pada beberapa bulan ke depan. Anda masih punya peluang. Cheers….
Beberapa hal yang perlu dipikirkan untuk membangun bisnis riil antara lain; Pertama berkaitan dengan modal. Modal untuk membangun sebuah bisnis riil dengan tujuan keuntungan besar tentunya akan menuntut modal yang relatif besar. Hal kedua adalah faktor resiko. Dalam hal ini tantangan resiko akan menjadi besar dikarenakan Anda tentunya akan dihadapkan dengan resiko waktu untuk meraih keuntungan serta menderita kerugian. Kebutuhan tempat menjadi faktor ketiga yang perlu dipersiapkan dalam membangun bisnis riil. Kedua hal terakhir adalah faktor waktu serta keahlian khusus yang harus menjadi pondasi penting untuk membangun bisnis riil. Tetapi apakah Anda tahu bahwa terdapat peluang bisnis lainnya dimana Anda bisa mengurangi beberapa resiko serta kebutuhan persiapan usaha namun dengan peluang imbal balik yang tidak kalah besar dibandingkan usaha riil lainnya? Jawabannya adalah peluang dengan transaksi berjangka.
Faktor modal dalam bisnis ini memang masih relatif besar namun dengan manajemen modal tertentu Anda akan melihat perbandingan yang menarik. Lalu bagaimana dengan faktor resikonya? Apakah resiko di bisnis transaksi berjangka juga besar? Ternyata jawabannya adalah iya, mengingat bisnis berjangka adalah bisnis High Risk, High Return (resiko besar dengan peluang imbal balik besar pula). Namun didukung manajemen resiko yang ada, Anda bisa mengatur portofolio transaksi. Terlebih itu, kebutuhan tempat yang relatif bisa dihilangkan untuk berbisnis berjangka. Anda tidak perlu memikirkan sebidang tanah dengan luas tertentu, namun Anda hanya memerlukan jaringan internet serta komputer untuk melakukan transaksi online Anda. Dengan tingkat likuiditas yang begitu tinggi akan membuat Anda meminimalisir kebutuhan waktu sehingga Anda bisa memaksimalkan proyeksi portofolio keuangan Anda. Anda juga tidak harus menjadi seorang ahli untuk bisa menjadi seorang yang berhasil untuk bertransaksi berjangka. Pengetahuan dan bagaimana mengimplementasikan pengetahuan tersebut untuk menjadi analisa yang tepat dan komprehensif bisa ditempuh dalam jangka waktu yang tidak lama.
Nah, ditengah ancaman kenaikan harga serta dorongan inflasi global yang meningkat ini Anda tetap akan mempunyai peluang untuk diversifikasi investasi dan maksimalkan portofolio keuangan Anda. Bayangkan saja dengan harga emas dunia yang minggu lalu baru saja kembali menembus ke harga paling tinggi dalam sejarahnya dengan meraih level $1.576,65. Level harga yang kembali menghebohkan pasar dunia. Proyeksi harga masih cukup tinggi dengan target ke $1.850 pada beberapa bulan ke depan. Anda masih punya peluang. Cheers….
Mantabh nieh, nice inpoh lho... tengkyu bro
BalasHapus