Selasa, 10 Mei 2011

Saatnya Koreksi atau Balik Tren?

Cuaca di kota-kota besar di Indonesia saat ini memang sedang berubah-ubah dengan cepatnya. Bayangkan saja, pada pagi hari kita dapat menikmati cerahnya matahari, namun hanya dalam beberapa waktu saja kota tempat kita tinggal bisa menjadi basah kuyup didera derasnya hujan. Laju percepatan gerak awan hitam pembawa partikel-pertikel air nampak begitu cepatnya bergerak berada diatas kita. Namun sejenak saja kota kita akan kembali disinari oleh panas terik matahari. Nah lalu bagaimana kita siap untuk menghadapi setiap perubahan cuaca yang selalu bisa terjadi setiap waktu? Analogi dari perubahan diatas tadi, dapat dikaitkan dengan setiap kemungkinan perubahan tren harga pasar valuta asing serta komoditas berjangka dunia.
Bentuk kesiapan kita untuk menghadapi resiko perubahan cuaca juga akan menjadi sama dengan bentuk kesiapan Anda untuk mempersiapkan strategi transaksi Anda. Dari setiap analisa yang dibuat, disadari atau tidak, kita sedang membuat perkiraan-perkiraan tentang masa depan berdasarkan situasi atau kondisi saat ini. Perkiraan tersebut membantu kita untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi. Apakah Anda tahu bagaimana pergerakan terakhir komoditas Emas dunia yang sempat melonjak ke level harga tertingginya? Setelah menunjukkan dominasinya terhadap instrumen - instrumen keuangan lainnya. Ditandai dengan pergerakan harga emas yang sekali lagi mencetak level tertinggi dalam sejarahnya. 
Pada perdagangan minggu lalu emas sempat mencatatkan level tertingginya di $ 1.576,65 per troy ons. Bagaikan mobil balap formula 1 yang mengurangi percepatannya dan untuk memasuki pit stopnya, Emas mengejutkan pasar dengan berkoreksi 7.6% ke level $ 1.462,60 per troy ons. Pelemahan tersebut terjadi tengah sempat meredanya euphoria pasar untuk melakukan pembelian aset anti inflasi serta sempat tertekannya pasar akibat aksi jual yang dilakukan oleh George Soros. Bukan hanya Emas saja yang nampaknya harus mengalami koreksi dari tren kuatnya. Lihat saja pergerakan mata uang Euro yang harus terpaksa melemah 14.5% dari level tertingi tahun ini di 1.4939. Hal tersebut juga terjadi di beberapa mata uang lain yang melemah dari tren harga minggu lalu akibat sempat menguatnya ekspektasi dan rilisan data ekonomi Amerika terutama dengan rilisan data sektor tenaga kerja yang kembali melebihi perkiraan positif pasar.
Dengan besarnya kemungkinan dari setiap pergerakan harga yang terjadi, pasar kembali bertanya apakah saat ini pasar komoditas Emas serta minyak berikut pula dengan mata uang Eropa tengah berkoreksi atau akan melakukan perubahan tren harganya. Apakah proyeksi harga Emas yang santer dibicarakan akan menyentuh level $ 1.850 per troy ons akan segera terealisir? Perubahan harga yang bisa terjadi setiap saat ini perlu Anda pahami untuk memaksimalkan portofolio transaksi Anda dan mencegah dari setiap kemungkinan resiko berlanjut. Bagaikan persiapan Anda untuk membawa payung dan jas hujan sebelum hujan yang bisa datang sewaktu-waktu, maka persiapan manajemen transaksi Anda akan menjadi sangat begitu pentingnya. Dan jangan lupa bahwa dengan mempunyai sistem transaksi yang baik, maka Anda akan membuka peluang mendapatkan keuntungan yang lebih baik daripada Anda tidak mempersiapkan pola transaksi Anda. 
 
Market Update 
Setelah sempat mengalami koreksi tajam pada minggu lalu emas pada minggu ini diperkirakan akan kembali menunjukkan kenaikkan secara teknikal emas pada minggu ini diperkirakan akan bergerak di range $ 1490-an - $ 1520-an dengan support ada di level $ 1488.30 dan resistance di level $ 1515.40. Sementara untuk euro setelah mengalami penurunan tajam diperkirakan akan mengalami konsolidasi dan akan bergerak di range 1.4610 - 1.4170 dengan support di level 1.4305 dan resistance di area 1.4505.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar