Sudah saatnya buat Anda untuk mengetahui bagaimana manfaatkan resiko kenaikan harga minyak mentah dunia ini. Faktanya memang mulai menjadi momok bagi sebagaian besar orang bila harga minyak mentah dunia terus melonjak. Wacana untuk pembatasan subsidi premium akibat membengkaknya anggaran subsidi BBM di tahun 2011 juga menjadi kian panas. Bagaimana tidak, geliat ekonomi Indonesia bisa dipastikan akan alami perlambatan akibat naiknya ongkos produksi pabrikan, belum lagi bagi masyarakat menengah kebawah menghadapi kemungkinan kenaikan harga BBM tersebut, satu hal yang pasti adalah laju inflasi Indonesia yang akan semakin cepat.
Newspaper Publish
Selasa, 31 Januari 2012
Minggu, 29 Januari 2012
Peluang Kilau Emas Hitam
Yang tengah menjadi bahan pembicaraan hangat di tengah masyarakat sekarang adalah rencana Pemerintah untuk batasi subsidi premium akibat membengkaknya anggaran subisidi BBM di tahun 2011. Inilah yang semakin menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang kembali diancam ketakutan akan resiko pembengkakan inflasi. Akibatnya adalah resiko melambungnya harga-harga yang semakin mencekik masyarakat.
Namun saya ajak Anda untuk melihat fakta dari alasan rencana tersebut. Lihat saja dengan tren penguatan harga minyak mentah dunia yang semakin hari semakin menguat. Berbagai resiko dari minyak mentah akan bermuara kepada resiko melambungnya harga emas hitam tersebut.
Investor juga khawatir dengan berkurangnya suplai di tengah merebaknya ketegangan antara Iran dengan Barat.
Senin, 16 Januari 2012
Ekonomi Eropa makin pesimis, kesempatankah?
Satu lagi berita buruk dari benua Eropa. Negara utama di Uni Eropa dengan terpaksa harus menelan pil pahit akibat penurunan rating ekonominya. Agensi rating kredit Standard & Poor’s umumkan downgrade rating kredit beberapa negara di Eropa pada Jumat minggu lalu. S&P menurunkan peringkat Italia, Spanyol, Portugal, dan Siprus dua peringkat, serta peringkat Austria, Prancis, Malta, Slovakia, dan Slovenia satu peringkat. Jerman menjadi satu-satunya negara zona euro berperingkat AAA outlook stabil. Negara yang lolos dari penurunan peringkat tersebut adalah Jerman yang masih dapat pertahankan peringkat AAA dengan outlook stabil. Bayang-bayang penurunan rating juga tidak dapat dihindari oleh Belanda serta Finlandia.
Senin, 09 Januari 2012
Manfaatkan “January Effect” di Indeks Saham
2012 telah dimulai, banyak yang harapan atau resolusi baru di tahun 2012 ini. Bagi pelaku pasar yang bergerak di dunia perdagangan berjangka, khususnya yang sering bertransaksi di indeks saham momen awal tahun atau setiap bulan januari banyak ditunggu untuk ikut memanfaatkan fenomena yang lebih dikenal dengan “January Effect”.
“January Effect” yaitu suatu fenomena dimana harga-harga saham mayoritas mengalami kenaikan pada bulan Januari. Kenaikan tersebut diduga karena adanya peningkatan pembelian oleh para investor yang telah melakukan penjualan saham pada Desember dalam rangka mengurangi pajak atau merealisasikan capital gain (aksi ambil untung).
Penelitian mengenai January Effect pertama kali dilakukan oleh Donald B Keim pada 1983 terhadap indeks Dow Jones dan indeks S&P500. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa selama periode penelitian terjadi kenaikan harga saham secara keseluruhan pada bulan Januari di kedua indeks tersebut.
Rabu, 04 Januari 2012
2012, Beli Emas atau Dollar?
Selesai sudah tahun 2011, dan catatan pergerakan berbagai sektor keuangan yang diakhiri dengan buruknya sentimen dari ekonomi Eropa. Kita lihat saja secara khusus dengan bagaimana pergerakan harga emas dunia yang memiliki daya tarik tersendiri di tengah buruknya optimisme keuangan dunia. Emas memang mempunyai tingkat return on investment (tingkat pengembalian imbal hasil) yang tinggi. Pasar komoditas, terutama emas telah menjadi instrumen yang dinilai sangat aman untuk alih investasi ketimbang instrumen lainnya yang jauh lebih beresiko. Walaupun harga emas dunia juga mengalami sekian koreksinya di akhir tahun 2011 yang lalu.
Catatan positif pergerkan emas ialah Emas mampu mencatatkan penguatannya sebesar 47% ke level $1920 per troy ons di bulan September dari level terendahnya 2011 di $1303 per troy ons di bulan Januari. Inilah penguatan yang sangat mencengangkan, dengan melihat rata-rata penguatan emas dunia pertahun hanya sebesar 22% per tahunnya. Namun seiring dengan buruknya sentimen ekonomi negara-negara besar dunia seperti Eropa dan Amerika semakin membawa Emas menjulang tinggi. Serta pada dasarnya dengan harga komoditas dunia yang bergerak sejalan dengan tren naiknya inflasi dunia. Maka tidaklah heran bilamana Anda melihat harga Emas dunia berpeluang besar akan kembali menembus harga tertingginya demikian juga dengan harga minyak mentah dunia yang juga akan bergerak di atas level $100 per barrel.
Di akhir tahun ini terjadi sesuatu yang menarik di harga Emas, dimana telah mencatatkan kenaikan untuk 10 tahun berurutan, namun melemah 19% dari rekor $1920 yang dicatatkan pada bulan September 2011. Harga emas turun dalam beberapa bulan terakhir sering investor terpaksa likuidasi posisinya untuk dapatkan dana tunai di tengah memburuknya krisis utang zona-euro. Memang pada kurun waktu beberapa bulan terkahir ini, pasar mulai alihkan investasinya untuk menyimpan aset dalam bentuk dollar Amerika yang dianggap sebagai sarana invetasi yang aman. Fakta bahwa melorotnya optimisme ekonomi Eropa akibat ancaman nilai hutang Yunani serta melonjaknya nilai yield Spanyol dan Italia yang menenyentuh 6.9% nya. Belum lagi dengan sulitnya dapatkan kesepakatan Eropa untuk tanggulangi “kanker” ekonomi Eropa. Telihat bahwa Eropa akan membutuhkan sekian dekade untuk pulihkan keuangannya.
Di lain pihak Amerika mempunyai kesempatan pulihkan ekonominya lebih baik ketimbang Eropa. Tingkat pengangguran Amerika kembali memeperbaiki angkanya dengan melemah ke 8.9%, lebih baik dari level sebelumnya di 9%. Ekonomi Amerika diproyeksikan akan lebih cepat pulih dibandingkan ekonomi Zona Eropa. Diperkirakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika di tahun depan akan meningkat menjadi 1,9% dari prediksi akhir tahun 2011 lalu yang hanya 1,7%. Sedangkan, di zona Eropa sebaliknya di tahun ini diproyeksikan tumbuh 1,5% kemudian jatuh ke -1,2% di tahun berikutnya.
Dollar memang punya momentum menguat untuk beberapa saat ini. Rupiah terhadap dollar juga masih bergerak di kisaran Rp. 9207. Begitu kuatnya prospek ekonomi Indonesia menahan pergerakan nilai tukar Rupiah tehadap dollar. Prediksi saya tidak akan ada banyak gejolak di level rupiah terhadap dolar dengan prediksi maksimal bergerak di Rp. 9750. Level Rp. 10.000 saja akan memaksa pemerintah untuk intervensi pasar.
Nah, lalu bagaimana dengan peluang yang Anda bisa dapatkan di tengah fakta pergerakan emas dunia serta dolar Amerika? Apakah saat ini tepat untuk beli emas atau dolar? Faktanya, penurunan harga emas yang sempat sentuh level terendah sejak 7 Juli 2011 diharapkan dapat memicu aksi bargain-hunting oleh perusahaan perhiasan dan investor. Pembelian emas fisik mulai terlihat di India seiring perusahaan perhiasan menambah stock untuk persiapan awal musim pernikahan di pertengahan Januari. Tahun Baru Imlek yang akan berlangsung akhir Januari juga diharapkan akan mendorong konsumsi emas di China. India dan China merupakan dua konsumen emas terbesar di dunia. Terlihat Emas masih punya peluang untuk menguat.
Minggu, 01 Januari 2012
Tangkap peluang di pasar beruang dan banteng
Dalam beberapa bulan ini kerap sekali didengar akan ancaman krisis ekonomi yang diprediksikan segera melanda dunia. Bahkan beberapa bulan yang lalu pemerintah Indonesia sempet mengeluarkan program untuk tanggulangi efek buruk dari krisis yang bahkan diprediksikan untuk lebih buruk dampaknya ketimbang krisis ekonomi tahun 2008.
Lalu bagaimana dengan aksi pengalihan aset-aset masyarakat dunia untuk tanggulangi ancaman krisis dunia. Krisis yang dipicu oleh semakin buruknya kesehatan perekonomian Eropa dan Amerika serta ancaman inflasi di Asia. Kepercayaan orang terhadap saham dan obligasi termasuk aset yang dinilai aman sebelumnya menjadi pudar. Mulai terjadilah pengalihan kepada aset yang dinilai aman terhadap gejolak ekonomi serta ancaman inflasi.
Oleh sebab itu, tidaklah heran bilamana Emas dunia semakin banyak digandrungi orang. Lihat saja dengan kenaikan harga emas yang lebih dari 30% untuk tahun ini (melebihi rata-rata kenaikan tahunan sebesar 20%). Bahkan harga emas dunia melambung dari harga $1306 per troy ons ke $1920 per troy ons untuk tahun ini saja.
Namun pertanyaan yang menarik adalah bagaimanakah cara manfaatkan peluang di tengah tren naik harga emas tersebut? Juga bagaimanakah yang bisa dilakukan ketika Emas tengah kembali melemah? Apakah kita hanya bisa berdiam diri atau malah terdapat peluang juag ketika harga emas sedang melemah?
Cukup banyak pilihan investasi yang tersedia di pasar keuangan. Anda dapat memilihnya sesuai dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda ekspektasikan. Begitu banyaknya pilihan instrumen investasi yang ada tersebut malahan akan melebarkan ruang diversifikasi investasi. Salah satu instrumen yang sedang menarik saat ini adalah transaksi berjangka. Dengan sistem margin / jaminan dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta Emas.
Jelas, jenis ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin meningkatkan portofolio investasi Anda. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Transaksi BELI dan JUAL bisa dilakukan kapan saja. Sebaliknya kalau Anda bertransaksi emas fisik, tentu Anda bisa ambil peluang dengan membeli ketika harga emas sedang menguat, namun Anda akan kehilangan momentum ketika harga Emas sedang alami pelemahan. Tentu saja transaksi fisik hanya memberikan kesempatan “beli” terlebih dahulu.
Maka dengan pemilihan judul artikel ini “Pasar Beruang dan Banteng” akan menjadi tepat mengingat “beruang” merepresentasikan turunnya pasar, sedangkan “banteng” merepresentasikan naiknya pasar. Dengan pemilihan sistem transaksi yang tepat maka seorang trader dapat memperoleh hasil maksimal dalam transaksinya. Baik harga lagi menguat ataupun melemah Anda tetap berpeluang untuk raih keuntungan.
Bulan ini akan ada hal yang menarik dibahas dalam seminar Emas kami. Seminar tersebut akan membahas suatu sistem analisa yang mempunyai perbandingan tingkat resiko dan keuntungan yang cukup baik dengan transaksi harian serta strategi masuk pasar ketika pasar tengah bergerak sideways (pasar tengah bergerak naik dan turun dalam range yang kecil). Juga akan dibahas mengenai outlook dari tim Riset pasar mengenai pergerakan harga emas untuk tahun 2012 yang akan datang.
Langganan:
Postingan (Atom)