Selasa, 12 Oktober 2010

Manfaatkan Peluang Volatilitas Pasar



Pada musim lebaran yang lalu harga harga cabai merah keriting sempat menguat signifikan ke Rp. 28.000/kg dari harga sebelumnya di Rp. 18.000/kg. Pasca lebaran harga tersebut sempat melemah dibawah Rp. 12.000/kg, namun dalam beberapa hari ini sempat menyentuh di harga Rp. 18.000/kg. Demikian adalah data pergerakan harga cabai merah keriting di pasar tradisional Jakarta. Mengamati pergerakan harga tersebut adalah sebuah hal yang menarik dikarenakan banyaknya faktor yang menyebabkan naik-turunnya harga tersebut seperti faktor permintaan dan penawaran serta tinggi-rendahnya curah hujan yang akan mempengaruhi pasokan cabai. Disadari atau tidak, kita sedang membuat perkiraan-perkiraan tentang masa depan berdasarkan situasi atau kondisi saat ini. Perkiraan tersebut membantu kita untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi. 
Contoh diatas adalah salah satu contoh yang mudah untuk mendeskripsikan volatilitas harga yang juga terjadi di pasar valuta asing serta komoditi berjangka. Untuk diketahui bahwa pergerakan harga di pasar valuta asing dan komoditi berjangka bergerak cukup volatil dalam artian naik turunnya harga berlangsung dengan dinamis. Apabila kita bisa memperkirakan arah atau tren pergerakan suatu harga, maka volatilitas yang terjadi di pasar valuta asing atau komoditi berjangka bisa memberikan kita banyak peluang dalam mendapatkan keuntungan. Untuk memperkirakan arah pergerakan suatu harga tersebut kita bisa menggunakan analisa teknikal maupun fundamental.
Berdasarkan analogi dari pergerakan harga cabai diatas tadi, dapat disimpulkan bahwa mekanisme analisa teknikal sama dengan perkiraan harga. Untuk memperkirakan harga cabai maka kita harus melihat bagaimana pergerakan atau volatilitas naik turunnya harga cabai. Begitu pula dengan analisa teknikal yang hanya membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan kemana harga akan bergerak selanjutnya.
Banyak istilah dalam definisi analisa teknikal yang bisa ditemukan. Misalnya; sebagai studi terhadap harga, perilaku pasar, grafik atau terhadap pola-pola harga. Dengan tujuan untuk mengenali tren atau mencari peluang entry & exit atau untuk memaksimalkan keuntungan. Pada intinya, analisa teknikal merupakan analisis terhadap perilaku pasar untuk mencari peluang-peluang transaksi.
Selain itu diperlukan juga pemahaman akan analisa fundamental yang mempelajari perkembangan data-data ekonomi yang berpengaruh ke pergerakan harga. Analisa fundamental berbicara mengenai suku bunga, data kinerja ekonomi, sentimen pasar, intervensi pemerintah dan even politik. Tanpa melibatkan analisa teknikal yang bisa dikombinasikan dengan analisa fundamental maka transaksi anda akan menjadi tidak bersistem dan menjadi transaksi yang tidak berpola tanpa memperhitungkan entry & exit point yang tepat. Dan pada akhirnya akan membuat resiko besar pada transaksi anda. Oleh sebab itu tidaklah salah bilamana trader wajib melibatkan analisa yang komprehensif dalam setiap keputusan transaksinya. 

Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan Poundsterling akan bergerak dalam kisaran range 1.6205 - 1.5697 dengan support di 1.5820 dan resistance di 1.6068. Untuk Euro diperkirakan bergerak dikisaran level 1.4340 - 1.3700 dengan support di 1.3838 dan resistance di 1.4194. Untuk komoditi emas diperkirakan akan bergerak di kisaran range $1370.00 - $1340.30 dengan support di $1345.30 dan resistance di $1360.80

Tidak ada komentar:

Posting Komentar