Adalah sebuah pertanyaan yang sangat menarik mengenai apakah ada kemungkinan mendapatkan peluang ditengah sebuah pola penurunan nilai saham? Cukup banyak orang yang menanyakan kepada saya mengenai perkembangan pasar di tengah kenaikan IHSG yang telah berada di area 3000. Sentimen positif akan perkembangan ekonomi Indonesia disertai dengan kecenderungan alih investasi global yang membuat banyak saham Indonesia menjadi incaran. Namun timbul pertanyaan ketika saham BUMI misalnya yang tengah mempunyai kecenderungan melemah sebesar 63.16% sejak September 2009 dari area Rp. 3475 ke Rp. 1280. Beberapa orang menunggu momen beli di tengah setiap koreksi yang kemungkinan terjadi ditengah tren bearishnya (melemah).
Nah inilah sebuah fakta yang menarik ditengah perkembangan pilihan instrumen diversifikasi investasi Anda. CFDs (Contract for Differences) yang merupakan sebuah instrumen turunan dari saham-saham yang tercatat di bursa Amerika, Jepang dan Hongkong. Melalui CFDs ini akan memberikan Anda peluang untuk meraih keuntungan dari setiap perubahan harga saham yang menjadi asal turunannya.
Pada dasarnya CFDs mempunyai beberapa kesamaan dengan saham, yang pertama adalah adanya arah pergerakan harga yang dipengaruhi oleh berita fundamental dan teknis pada grafik. Kedua adalah pergerakan CFDs yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yang mirip dengan saham underlyingnya. Persamaan yang ketiga adalah CFDs juga mempunyai ciri untuk dapat terimbas dari setiap aksi emiten dan aksi pembagian deviden dari saham perusahaan tersebut.
Seperti pertanyaan diatas berkaitan dengan apakah bisa ditemui peluang ditengah momentum pelemahan saham maka hal tersebut akan terjawab. Berbeda dengan saham underlyingnya yang kebanyakan hanya bisa dimulai dengan posisi beli dengan tujuan memperoleh gain setelah adanya kenaikan dari angka saham yang diambil sebelumnya, namun CFDs membuka ruang yang luas bagi Anda untuk memanfaatkan setiap peluang dari setiap arah volatilitas harga CFDs. Beli saat tren bullish (naik) dan jual saat tren bearish bisa dilakukan setiap saat secara cepat tanpa harus menunggu antrian.
Dengan kesempatan two ways opportunity (transaksi dua arah beli dan jual) maka terbuka lebih peluang ditengah penguatan dan pelemahan CFDs. Kesempatan untuk mengambil posisi jual (short sell) terlebih dahulu tanpa harus mempunyai posisi buy terlebih dahulu merupakan suatu nilai lebih CFDs. Seperti yang terjadi di Citigroup yang terdaftar di bursa Amerika dimana sejak bulan Juli lalu mengalami pelemahan sebesar 14.7% ke level terendahnya di US$3.63 setelah adanya sentimen negatif di laporan keuangan Citigroup Inc untuk kuartal kedua tahun ini yang dinyatakan mengalami penurunan sebesar 37%.
Tren bearish dari Citigroup tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar CFDs tanpa harus menunggu pola reversal (pembalikan) kenaikan saham demi melakukan posisi beli Citigroup. Nah maka Anda akan menjadi salah satu dari sedikit orang yang tersenyum melihat pergerakan pelemahan Citigroup karena tidak kehilangan momentum yang ada. Dan yang perlu dipertimbangkan adalah target tren bearish dari Citigroup untuk menentukan target profit Anda.
Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan euro akan bergerak dalam kisaran range trading 1.2540- 1.2940 dengan level support di 1.2610 dan resistance di 1.2895. Poundsterling diperkirakan bergerak dikisaran level 1.5320 - 1.5780 dengan level support di 1.5380 dan resistance di 1.5695. Sementara itu untuk komoditi minyak mentah diperkirakan akan bergerak dikisaran range trading US$73.50 - 78.50 per barrel dengan level support di US$74.50 per barrel dan resistance dikisaran US$76.5 per barrel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar