Merdeka!!. Dirgahayu Republik Indonesia ke 65. Semoga dalam peringatan kemerdekaan Indonesia ini, bangsa Indonesia semakin menyadari esensi kemerdekaan sesungguhnya.
Melanjutkan artikel saya minggu lalu mengenai pembagian porsi modal yang tepat disesuaikan dengan karakter transaksi berjangka Anda. Dalam pembahasan tersebut mengetengahkan pentingnya sebuah pemahaman bahwa penempatan modal atau kapital yang tepat memerlukan sebuah perencanaan yang matang yang diiringi dengan pemilihan tipe strategi yang komprehensif.
Dalam lingkup finansial, Manajemen Modal (money management) adalah sebuah proses penempatan modal di masa kini dan perencanaan modal di masa datang. Prinsip pertama adalah Martingale yang merupakan teori probabilitas yang memungkinkan kesamaan nilai sesuatu dimasa tertentu dengan masa sebelumnya dengan menggunakan prinsip penggandaan. Dalam dunia trading, Martingale dapat diartikan sebagai proses mendapatkan keuntungan sekaligus menutup kerugian dari transaksi sebelumnya dengan keuntungan pertama dari transaksi selanjutnya, melalui penggandaan modal.
Nah prinsip kedua adalah Anti Martingale yang merupakan prinsip untuk tidak akan menggandakan posisi ketika mengalami kerugian. Penambahan hanya terjadi jika posisi dalam keadaan untung. Dalam prinsip ini resiko akan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan keuntungan dengan tujuan agar keuntungan yang dicapai semakin tinggi. Dan merupakan keunggulan dari potensi Anti Martingale adalah kemampuan dalam menciptakan keuntungan bagaikan putaran bola salju. Semakin jauh perjalanan semakin besar keuntungan. Di dalam prinsip ini sangat perlu diketahui untuk membatasi jumlah transaksi, karena satu transaksi dapat mengakibatkan kerugian besar.
Sedangkan prinsip ketiga adalah Cost Averaging yang adalah sebuah prinsip ketika transaksi Anda tengah merugi dengan tidak menggunakan prinsip Doubling atau penggandaan posisi, sehingga penambahan keuntungan tidak secepat Martingale. Namun demikian, potensi kerugian yang ditimbulkan pun tentunya lebih kecil dibanding Martingale. Dalam arti ini adalah penambahan posisi transaksi ketika posisi tengah merugi tetapi jumlah lot tetap sama. Prinsip ini mempunyai tingkat resiko yang lebih minim daripada prinsip Martiangle.
Prinsip terakhir yang bisa menjadi pilihan adalah Pyramiding yang merupakan sebuah prinsip penambahan transaksi dengan lot yang sama dengan syarat posisi transaksi dalam posisi untung. Kelebihan dari Pyramiding adalah potensi mendapatkan keuntungan bilamana pasar akan meneruskan arah sesuai dengan trend.
Untuk memahami manajemen modal mana yang paling cocok untuk menjadi pilihan maka Anda harus menyesuaikan dengan karakter dari Anda sendiri, dikarenakan dari setiap prinsip tersebut berkaitan dengan resiko untuk setiap transaksi. Yang perlu diketahui juga adalah bahwa semakin tinggi prosentase resiko terhadap ekuiti, semakin sedikit transaksi rugi yang mampu Anda terima.
Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan euro akan bergerak dalam kisaran range trading 1.2545 - 1.3045 dengan support di 1.2650 dan resistance di 1.2955. Poundsterling diperkirakan bergerak dikisaran level 1.5400 - 1.5845 dengan support di 1.5490 dan resistance di 1.5760. Sementara itu untuk komoditi emas bergerak dikisaran range trading US$1195.00 - 1234.00 per troy ons dengan support di US$1210.50 per troy ons dan resistance dikisaran US$1226.45 per troy ons.
Pengelolaan modal yang baik itu memang sangat penting sehingga kita harus dapat terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kita dalam mengelola modal yang kita miliki, apalagi seperti yang kita tahu loss itu akan sangat sulit untuk kita hindari secara 100%. Itu lah juga yang menyebabkan mengapa saya terus berusaha meningkatkan kemampuan saya dalam mengelola modal yang saya miliki, utamanya tentu supaya walaupun saya mengalami loss pada saat trading di Gainscopefx.com, saya bisa tetap memperoleh profit yang lebih besar.
BalasHapus