Emas meroket lagi!! Itulah sebuah fenomena menarik yang tengah menjadi bahan pembicaraan hangat saat ini. Aspek-aspek yang mendorong daya turbulensi manuver emas kembali mengisi mesin jet emas untuk terus menukik.
Nah, lalu apa yang menarik bagi pembaca yang bisa dijadikan sebuah pupuk bagi portofolio keuangan atau investasi anda? Mari kita bahas dengan sangat mudah dan komprehensif. Sebelum saya bahas lebih dalam mengenai komoditi maka alangkah baiknya kita mengenal istilah komoditi itu sendiri. Komoditi adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka (Wikipedia). Pergerakan komoditas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain seperti tingkat permintaan dan penawaran, suhu politik, serta tingkat pertumbuhan ekonomi.
Permintaan sebuah komoditas tentunya akan mengalami kenaikan tajam bila terdapat lonjakan permintaan yang masif. Naiknya level harga komoditas tersebut akan semakin dipicu oleh lemahnya tingkat produksinya. Terlebih bilamana yang dibicarakan adalah jenis komoditas yang sulit untuk diperbarui. Sebagai contoh mari kita lihat sebuah komoditas yang beberapa hari ini menjadi pucuk topik pembicaraan. Emas!! Emas sebagai logam mulia yang mempunyai nilai yang bisa dikatakan selalu mengalami peningkatan. Sejak 5000 tahun yang lalu, emas selain digunakan sebagai alat perhiasan namun juga dipakai sebagai sarana alat tukar.
Yang menarik adalah pola pergerakan nilai emas yang selalu mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan harga yang juga terjadi di tengah lambannya pertumbuhan ekonomi dan lonjakan tekanan inflasi. Fluktuasi tajam pada pasar saham, obligasi, dan valas kian mengalihkan minat investor pada instrumen beresiko. Kenaikan permintaan ternyata tidak berasal dari sisi investasi saja namun juga perhiasan. World Gold Council memprediksi demand emas akan mengalami peningkatan tajam. Bahkan saat ini jumlah emas yang tersimpan di SPDR Gold Trust (exchange traded fund terbesar dunia) telah mencapai 1,2220.15 ton. Buruknya keadaan ekonomi Eropa dan ketidakyakinan pasar akan pemulihan ekonomi menjadi faktor pendorong penguatan emas.
Begitu banyaknya analisis para ekonom memperkirakan pergerakan emas yang diproyeksikan akan semakin meroket. Commerzbank memprediksi emas akan mencapai US$1.300 di bulan desember 2010, Credit Suisse ke US$1.350. Bahkan yang mencengangkan US Gold memprediksi emas akan mencapai harganya di US$2.000.
Lalu bagaimana cara memanfaatkan peluang di komoditi? Yang menarik adalah terdapat kesempatan bagi anda untuk mengambil peluang di transaksi komoditi berjangka seperti emas berjangka, minyak, perak, dan gas alam. PT. MONEX Investindo Futures menyediakan sarana untuk transaksi komoditi terkait.
Market Update
Euro dalam sepekan kedepan diperkirakan akan dikisaran 1.2235 -1.2650 dengan level support di 1.2345 dan resistance di 1.2550. Sementara itu sektor komoditi dalam pekan ini diperkirakan emas akan bergerak dikisaran range level US$1285.50 - 1220.45 per troy ons dengan level support dikisaran US$1240.15 per troy ons dan resistance dikisaran US$1262.10 per troy ons, sedangkan untuk minyak mentah pada sepekan kedepan diperkirakan akan bergerak dikisaran level US$75.50 - 84.50 per barrel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar