Selasa, 23 Maret 2010

Aliran Investasi Keluar Zona Eropa



Zona Eropa mengalami “cidera” yang beberapa bulan ini ini tidak kunjung mendapatkan aksi perbaikan yang nayata dan maksimal dari petinggi Uni Eropa dimana Yunani menjadi salah satu bagian dari Uni Eropa. Sebuah fakata yang mengejutkan pasar adalah berita mengenai Rasio defisit anggaran Yunani atas produk domestik bruto atau PDB, misalnya, naik dari 3,7 persen tahun 2007 menjadi 7,7 persen tahun 2008 dan 12,7 persen tahun 2009, tahun 2010 diperkirakan akan 9,0 persen. Sebuah unifikasi selevel Uni Eropa dapat kecolongan fakta bahwa Yunani bertransaksi pertukaran mata uang (currency swap) yang bisa mempengaruhi besaran utang dan defisit mereka. Bahkan transaksi yang menjadi pertanbyaan pasar tersebut diduga melibatkan 15 bank raksasa gobal di beberapa tahun yang lalu.
Dan tidak dapat dipungiri fakta atersebut menjadikan taruhan besar akan kredibilitas zona eropa yang sempat memukul kuat Euro. Masalha yang berlarut-larut ini menjadi teakan kekkanan bagi padangan pasar akan kekuatana ekonomi Eropa. Desakan Komisi Eropa pada pemimpin Uni Eropa untuk menawarkan dukungan jelas untuk Yunani sebagai imbalan atas upaya nyata dari Athena untuk menyelesaikan krisis anggaran. Kesepakatan terakhir yang dibuat oleh Uni Eropa adalah pemberian dana sekitar 25 milyar Euro yang disetujui oleh menteri-menteri keuangan Eropa. Namun ha ini tidak serta-merta mendapatkan dukunga yang maksimal dari semua anggota Uni Eropa, salah satunya adalah Jerman yang diwakili oleh Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble. Jerman beranggapan bahwa bantuan dana saja masih merupakan hal yang tidak cukup di tenagh polemic yang berkembang. Jerman juga beropini bahwa resolusi untuk mengeluarkan Yunani dari krisis utang ini bisa disemenggoyang kestabilan mata uang euro dan Eropa pada umumnya. 
Tetapi yang menjadi focus yang harus segera disielesaiakn adalah bila maslah ini tidak segera diselesaikan maka pasar investasi dan juga China serta Amerikaaka yang akan menganggap hal ini sebegai masalah keretakan yang semakin membengkak.
Walaupun terdapat European Monetary Fund yang bisa memberikan bantuan bagi negara anggotanya dalam menghadapi kebangkrutan, nampaknya intervensi yang lebih dari pemangku kebijakan ekonomi Uni Eropa sangat ditunggu-tunggu. Desakan Komisi Eropa pada pemimpin Uni Eropa untuk menawarkan dukungan jelas untuk Yunani sebagai imbalan atas upaya nyata dari Athena untuk menyelesaikan krisis anggaran.
Tekanan yang dihadapi oleh Euro menjadi faktor keuntungan bagi US$. Tercatat bahwa pergerakan US$ menguat setelah Uni Eropa harus berhadapan dengan krisis Yunani. US$ menjadi pilihan para investor untuk menaruh dananya di tempat yang mereka sebut dengan pilihan safe haven currencies atau mata uang yang dinilai lebih aman. Rendahnya suku bunga AS nampaknya tidak menjadi faktor penghalang bagi investor untuk memilih pemindahan aset ke US$. Dalam catatan 2 bulan terakhir ini, carry trade ke US$ nampak sangat mencolok. Kekhawatiran yang begitu besar akan efek global krisis Yunani menjadi salah satu faktor penguatan US$ sebesar 4.9% di tahun ini. Hal ini juga akibat kepercayaan pasar akan prospek pemulihan ekonomi AS.

Prospek bantuan Uni Eropa Vs penguatan US$
Kesepakatan terakhir yang dibuat oleh Uni Eropa adalah pemberian dana sekitar 25 milyar Euro yang disetujui oleh menteri-menteri keuangan Eropa. Dana tersebut diharapkan bisa maksimal untuk bisa memperbaiki ekonomi Yunani dengan fakta bahwa Yunani tidak transparan dalam membeberkan angka defisit dan keuangannya. Masih belum mantapnya persetujuan bantuan tersebut menjadi batu sandungan bagi pulihnya kepercayaan pasar terhadap ekonomi Uni Eropa. Komisi Uni Eropa akan segera membuat 
proposal untuk memperkuat kerjasama ekonomi antara negara-negara Uni Eropa dan 
memperketat pengawasan terhadap kinerja mereka.
Ekspektasi akan langkah bantuan ke Yunani tersebut menjadi faktor pendongkrak Euro. Euro kembali terangkat dari level terendahnya di 1.3442 sejak semester kedua 2009 ke level 1.3795. Tetap berlanjutnya komitmen nyata dari Uni Eropa untuk mengurusi anggotanya yang tengah terpuruk menjadi kunci utama tetap berlanjutnya penguatan Euro. Bilamana tes 1.3747 bertahan dan terus menguat maka target Euro di level 1.4017. Sebaliknya bila level tersebut sulit tertembus maka akan kembali melemah di zona 1.3450.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar