Menjadi sangat pentingnya kita melakukan diversifikasi portofolio investasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kerugian dalam jumlah besar. Apabila kita hanya menempatan investasi hanya pada satu jenis investasi dan investasi tersebut ternyata mengalami kerugian maka resiko kerugian besar menanti.
Salah satu jenis portofolio yang memberikan peluang bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar yaitu melalui bertransaksi di bidang perdagangan berjangka yang bisa memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan baik ketika kondisi pasar sedang jatuh maupun pasar sedang naik.
Nah, pada artikel saya berikut ini saya akan menjelaskan mengenai pentingnya Anda membuat suatu perencanaan transaksi atau kalau di bidang perdagangan berjangka lebih dikenal dengan trading plan. Dengan menerapkan trading plan dalam setiap transaksi maka akan menghindarkan kerugian dalam jumlah besar serta bisa memaksimalkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan. Sayangnya pentingnya trading plan dalam bertransaksi di perdagangan berjangka saat ini masih kurang begitu dipahami oleh banyak pelaku pasar khususnya trader yang baru terjun di bisnis ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai pentingnya untuk membatasi resiko dan maksimalkan keuntungan yang kesemuanya tersebut terangkum dalam trading plan.
Banyak manfaat yang Anda peroleh dengan membuat perencanaan transaksi / trading plan yaitu akan membuat psikologi nasabah tetap terjaga dan tidak mudah panik ketika menghadapi kondisi pasar yang bergerak cukup volatile. Kesiapan akan trading plan akan mempersiapkan trader ketika memutuskan untuk masuk pasar dan sudah bisa diketahui di awal berapa keuntungan serta kerugian yang akan diterima. Lalu mungkin yang keluar di benak Anda adalah bagaimana cara menyusun suatu trading plan?
Untuk membuat suatu trading plan tidaklah rumit, yang pertama kita harus tentukan dulu instrumen yang akan kita transaksikan karena masing-masing instrument mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, kedua kita tentukan jangka waktu yang digunakan apakah kita akan bertransaksi untuk jangka pendek atau jangka panjang, kemudian kita juga menentukan berapa keuntungan yang ingin di dapat serta besarnya kerugian yang siap kita tanggung dan yang terakhir kita tentukan analisa atau sistem trading yang kita gunakan. Apabila kita sudah menentukan keempat langkah di atas kemudian hal yang juga tidak kalah penting yaitu yaitu kita harus tetap disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah kita susun jangan sekali-kali keluar dari perencanaan transaksi yang sudah dibuat karena hal tersebut bisa berakibat fatal pada transaksi yang dilakukan. Dan apabila kita bisa disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah disusun bukan tidak mungkin tujuan setiap trader yaitu trading for living bisa tercapai. Cheers….
Nah, pada artikel saya berikut ini saya akan menjelaskan mengenai pentingnya Anda membuat suatu perencanaan transaksi atau kalau di bidang perdagangan berjangka lebih dikenal dengan trading plan. Dengan menerapkan trading plan dalam setiap transaksi maka akan menghindarkan kerugian dalam jumlah besar serta bisa memaksimalkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan. Sayangnya pentingnya trading plan dalam bertransaksi di perdagangan berjangka saat ini masih kurang begitu dipahami oleh banyak pelaku pasar khususnya trader yang baru terjun di bisnis ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai pentingnya untuk membatasi resiko dan maksimalkan keuntungan yang kesemuanya tersebut terangkum dalam trading plan.
Banyak manfaat yang Anda peroleh dengan membuat perencanaan transaksi / trading plan yaitu akan membuat psikologi nasabah tetap terjaga dan tidak mudah panik ketika menghadapi kondisi pasar yang bergerak cukup volatile. Kesiapan akan trading plan akan mempersiapkan trader ketika memutuskan untuk masuk pasar dan sudah bisa diketahui di awal berapa keuntungan serta kerugian yang akan diterima. Lalu mungkin yang keluar di benak Anda adalah bagaimana cara menyusun suatu trading plan?
Untuk membuat suatu trading plan tidaklah rumit, yang pertama kita harus tentukan dulu instrumen yang akan kita transaksikan karena masing-masing instrument mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, kedua kita tentukan jangka waktu yang digunakan apakah kita akan bertransaksi untuk jangka pendek atau jangka panjang, kemudian kita juga menentukan berapa keuntungan yang ingin di dapat serta besarnya kerugian yang siap kita tanggung dan yang terakhir kita tentukan analisa atau sistem trading yang kita gunakan. Apabila kita sudah menentukan keempat langkah di atas kemudian hal yang juga tidak kalah penting yaitu yaitu kita harus tetap disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah kita susun jangan sekali-kali keluar dari perencanaan transaksi yang sudah dibuat karena hal tersebut bisa berakibat fatal pada transaksi yang dilakukan. Dan apabila kita bisa disiplin dengan perencanaan transaksi yang sudah disusun bukan tidak mungkin tujuan setiap trader yaitu trading for living bisa tercapai. Cheers….