Selasa, 11 Januari 2011

Tips Trading Indeks Asia


Mata uang dolar Amerika tengah mengalami momentum penguatan pada awal tahun ini. Berbagai performa positif yang dapat diraih oleh pemerintahan Obama semakin meningkatkan pandangan positif pasar akan keberlangsungan pemulihan ekonomi AS. Kokohnya dolar AS ini semakin diperkuat oleh peningkatan tingkat belanja konsumen di AS serta turunnya tingkat pengangguran AS di 9.4% yang merupakan level terendahnya sejak 1.5 tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa level pengangguran AS sempat menyentuh level terburuknya di 10.2% yang merupakan level tertinggi sejak 26 tahun terakhir. Rilisan data positif bagi dolar AS pada hari jumat yang lalu nampaknya semakin memberikan angin segar bagi dolar AS di tengah makin meningkatnya kekhawatiran akan melebarnya rasio hutang negara-negara Eropa. Fenomena banjir besar yang terjadi di Australia juga semakin mendorong penguatan dolar.
Sebagian bursa Asia merosot di hari Jumat lalu. Pelemahan saham Asia tersebut memangkas penguatan mingguannya. Pelemahan tersebut terjadi setelah laba dari Samsung Electronics Co. menurun dan memicu kekhawatiran bahwa penguatan saham melampaui pertumbuhan pendapatan. Samsung, perusahaan televisi terbesar dunia dan tv layar datar, menuturkan pendapatan operasionalnya anjlok 13% pada kuartal lalu. Pelemahan sebesar 1.1% terjadi di indeks Hangseng yang telah memangkas penguatan di awal tahun sebesar 4.2% dari level terendahnya di awal tahun.
Sementara itu indeks Nikkei Jepang sempat melanjutkan penguatan indeks tersebut di tengah pelemahan yang terjadi di mata uang Yen Jepang yang kembali menyentuh level 83.40an. Menguatnya Yen Jepang yang mencapai level 80.23 di bulan November 2010 yang lalu, sempat meningkatkan kekhawatiran eksportir Jepang. Mata uang Yen yang terlalu kuat akan mengurangi laba dan meningkatkan harga barang ekspor Jepang.
Setelah mengetahui performa dari masing-masing indeks tersebut, kini saatnya bagi Anda untuk menilik bagaimana sistem transaksi Anda yang berdasarkan analisa teknis. Seperti pada artikel minggu lalu, dimana dalam penyusunan analisa teknikal, Anda tidak perlu menyusun analisa yang rumit dan kompleks. Anda tinggal temukan format analisa teknikal yang “Simple is good” yang memiliki keunggulan sesuai dengan target portofolio transaksi Anda.
Pada seminar yang akan diadakan di Januari ini, akan dibahas suatu sistem analisa yang mempunyai perbandingan tingkat resiko dan keuntungan yang cukup baik dengan transaksi harian serta strategi masuk pasar ketika pasar tengah bergerak volatile (bergerak dalam range harga yang cukup besar). Dengan hanya menggunakan 2 indikator analisa teknikal, sistem tersebut mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sangat positif. Analisa yang digunakan antara lain Exponential Moving Average dan Commodity Channel Index. Ternyata di dalam sebuah pengujian strategi dengan pengujian sistem transaksi ini data menghasilkan hasil akhir positif dengan probabilitas keuntungan yang cukup jauh berbanding dengan potensi kerugian.
Pemilihan sistem transaksi dapat dilakukan dalam beberapa tahapan. Beberapa tahapan akan dibahas dalam seminar yang akan datang. Serta yang menarik di dalam seminar tersebut juga akan dikupas mengenai beberapa faktor yang menyebabkan seorang trader untuk memperoleh nilai rapor merah dalam transaksinya.

Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran range 10675 - 10130 dengan support di 10265 dan resistance di 10580. Sedangkan untuk Indeks Hangseng diperkirakan bergerak dikisaran level 24010 - 23070 dengan support di 23240 dan resistance di 23750

Tidak ada komentar:

Posting Komentar