Selasa, 13 Juli 2010

Peluang dibalik Loreksi Emas


Kebijakan pemotongan anggaran dan reformasi struktural dinilai membantu pemulihan ekonomi Eropa, begitu pula dengan rencana uji ketahanan (stress test). Rencana pelaksanaan uji ketahanan, atau stress test, terhadap bank di kawasan Eropa, juga dapat menjadi elemen penting dalam mengembalikan kepercayaan pasar di tengah perhatiannya terhadap kemampuan Eropa memulihkan kepercayaan pasar.

Euro sempat mengalami pergerakan ke level tertinggi dalam 2 minggu ini didorong oleh ekspektasi stress test bank di Eropa yang akan menghapus ketidakpastian tentang kondisi sistem keuangan di kawasan itu. Euro mencapai level 1.27 menjelang pengumuman dari Komite Pengawasan Perbankan Eropa, yang akan mengumumkan hasil uji ketahanan bank tersebut pada tanggal 23 Juli ini. Regulator tersebut mengatakan akan melaksanakan tes terhadap 91 bank, yang merupakan 65% industri perbankan Eropa. Diharapkan hasil uji ini akan merepresentasikan data perbaikan ekonomi Uni Eropa 
Dengan semakin membaiknya optimisme pasar akan kondisi ekonomi Eropa mendorong investor untuk kembali mengalihkan investasinya dari aset yang beresiko rendah ke dalam aset yang beresiko tinggi. Pengalihan investasi ke saham-saham serta obligasi pemerintah negara Uni Eropa semakin meningkat. Suksesnya lelang surat utang di Spanyol, Belgia dan Irlandia sekaligus mengikis kekhawatiran seputar krisis utang Eropa. Kondisi pasar Eropa yang mulai positif dalam seminggu terakhir juga telah meredakan gelombang flight-to-quality menuju aset-aset dolar AS. Inilah sebuah fenomena yang menekan harga komoditas emas yang juga di tengah aksi profit taking atau aksi ambil untung emas yang pernah mencapai level tertinggi di US$1.264.85 per troy ons.
Pergerakan sektor komoditas menunjukkan tren positif disesi penutupan perdagangan pekan kemarin, meskipun emas dan minyak sempat melemah disesi pertengahan pekan lalu. Emas ditutup dikisaran level US$1211.05 per troy ons dan minyak mentah ditutup dikisaran level US$76.45 per barrel pada sesi Jumat akhir pekan.
Emas turun dibawah US$1,200 per ons pekan sebelumnya mendekati level terendah 6 minggu seiring berkembangnya optimisme perekonomian global. Hal ini membatasi minat investor terhadap aset lindung nilai. Namun emas kembali menguat diatas $1,210 per troy ounce pada hari Jumat seiring dengan reli di pasar saham mulai mereda. Pasar nampaknya masih melihat menariknya level harga logam mulia ini di titik rendah 6 minggu. 
Logam mulia kemudian pulih setelah jatuh ke level rendah sejak Mei pada hari rabu di area US$1,184 per troy ons, namun kenaikan masih terlihat berat akibat minat atas aset berisiko belum hilang sepenuhnya. Gambaran pergerakan emas saat ini masih mengindikasikan sikap kehati-hatian para pelaku pasar, dimana hal ini dapat mendorong kenaikan emas. Inilah peluang yang dapat dimanfaatkan.

Market Update
Trend positif komoditi diperkirakan besar kemungkinan akan berlanjut. Emas pada sesi awal pekan bergerak dikisaran level US$1210 per troy ons dengan level support di US$1195.45 per troy ons dan resistance di US$1220.45 per troy ons. Penurunan ini diperkirakan merupakan sebuah koreksi untuk menemukan momentum untuk lebih menguat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar