Selasa, 13 April 2010

Emas Bersinar, Sentuh Level Tertinggi 2010


Ditengah-tengah kondisi pasar finansial yang tidak menentu seperti yang dihadapi oleh Yunani ditambah lagi dengan kekuatiran mengenai data hutang beberapa negara maju seperti AS. Hal-hal tersebut meningkatkan kekuatiran terhadap kondisi anggaran negara paman sam yang terancam mengalami defisit. Fakta tersebut membuat para pelaku pasar beramai-ramai memindahkan portofolio investasinya ke sektor yang dinilai lebih aman seperti komoditas.

Sebagai salah satu produk sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui membuat komoditi menjadi salah satu instrument investasi yang diburu oleh investor untuk mengamankan investasi. Dengan menipisnya cadangan emas dan minyak dunia akan membuat strong support terhadap kenaikan harga emas dan minyak. 
Di sesi pertengahan April jelang kuartal kedua 2010 saat ini, diwarnai oleh kenaikkan tajam komoditas minyak mentah disesi awal bulan dimana kenaikannya menyentuh level tertinggi dalam 18 bulan terakhir dikisaran level US$ 87.09 per barrel. Minyak terdorong naik ke level tinggi 18 bulan didukung oleh pembicaraan aliran dana segar dari investor pada awal kuartal baru. Namun harga minyak ditutup turun untuk pertama kalinya dalam 7 sesi, setelah data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak meningkat minggu lalu untuk kesepuluh minggunya berturut-turut, menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Juni 2009.        Minyak merosot setelah Departemen Energi AS mengatakan persediaan minyak meningkat 1.98 juta barrel menjadi 356.2 juta pekan lalu. Minyak mentah AS untuk pengiriman Mei ditutup melemah pada $85.88 per barrel, setelah menyentuh level rendah harian pada $85.75. Pada hari Selasa, minyak menyentuh level tinggi $87.09, tertinggi sejak Oktober 2008. 

Sementara itu emas, yang diawal April sempat stabil cenderung down-trend, namun pada sesi pertengahan bulan kembali menunjukkan performanya. Emas melejit dan tembus level tertingginya pada tahun 2010 dikisaran level US$ 1169.60 per troy ons. Level tertinggi emas dikisaran US$ 1226.10 per troy ons di Desember 2009. Emas menjadi instrumen hedging atau lindung nilai kala ekonomi membaik untuk melindungi dari lonjakan inflasi. Seiring dengan berkembangnya waktu, emas telah mewakili sebuah investasi riil yang sangat baik. 
Pergerakan positip emas disupport oleh faktor-faktor antara lain penurunan nilai US$, perubahan cadangan devisa dari sebelumnya berbentuk US$ menjadi devisa dalam bentuk emas, seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintahan China dan India yang membeli emas 200 Ton sebagai cadangan devisanya.
Emas melonjak ke level tinggi 12 minggu di New York, mencetak kenaikan mingguan terbanyak sejak Februari 2010 setelah investor mencari alternative save haven diluar mata uang. Kondisi US$ yang melemah sebanyak 0.6% terhadap 6 mata uang utama juga menjadi faktor positip penguatan emas. Ketika masyarakat ragu akan mata uangnya, mereka akan membeli logam mulia sebagai aset yang aman. 
Pergerakan emas yang memulai range harga di kisaran US$300 per troy ons tahun 2004 yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya melambung menyentuh kisaran level US$1000 per troy ons sebagai imbas positip sikap para investor memandang emas sebagai sarana investasi yang aman.

Market Update
Emas saat ini bergerak dikisaran level menguatnya US$ 1165.50 dengan level tertinggi sepanjang tahun 2010 dikisaran US$ 1169.60 (data update hingga 12 April 2010). Pergerakan dalam trend bullish masih membayangi emas, XAU diperkirakan akan menyentuh level resitance dikisaran US$ 1178.95 per troy ons dan untuk penguatan lebih lanjut tembus level US$ 1200 per troy ons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar