Tak terasa akhir tahun akan segera menjelang. Masa liburan akhir tahun akan segera dinikmati dengan gemerlap perayaan Natal serta Tahun baru. Namun apakah Anda pernah melihat fakta menarik akan perkembangan instrumen yang paling digandrungi beberapa dasawarsa ini. Adalah Emas, sebuah komoditas dunia yang dianggap sebuah instrumen anti inflasi dan kemerosotan ekonomi. Bahkan untuk tahun ini saja Emas alami kenaikan sebesar 31% melonjak dari rata-rata kenaikan tahunannya di 22% per tahun. Pertanyaan saya adalah, apakah Anda telah ikut manfaatkan peluang pergerakan emas tahun ini? Akhir tahun bukan hanya waktu untuk liburan, namun saat yang tepat juga untuk mulai lebarkan sayap investasi Anda
Pernahkah Anda mendengar kalimat yang terkenal “Janganlah taruh semua telur Anda dalam satu keranjang”. Kalimat yang memberikan arti bahwa begitu pentingnya untuk tidak menempatkan investasi ke dalam satu sarana investasi saja, karena hal tersebut akan meresikokan di satu tempat saja. Bayangkan saja bila instrumen investasi yang Anda sangat andalkan tersebut mengalami kegagalan. Satu kejadian kerugian saja maka akan menyedot begitu banyaknya kekayaan yang Anda telah dapatkan sebelumnya
Saya ajak Anda untuk melihat pilihan investasi di instrumen keuangan yang menarik. Ketika Anda memilih instrumen investasi keuangan, maka pemilihan harus disesuaikan dengan karakter resiko yang Anda sedia untuk resikokan serta sesuaikan dengan target return yang Anda harapkan. Secara umum pilihan aset investasi keuangan terdiri dari (1) saham, (2) obligasi, (3) transaksi berjangka. Pertama, saham diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat resiko investasi yang tinggi karena terdapat resiko kebangkrutan perusahaan atau bahkan pengaruh buruknya suhu ekonomi dunia dapat ambrukkan nilai saham yang Anda pilih.
Yang kedua adalah obligasi yang adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah. Pergerakan harga obligasi secara umum relatif lebih tidak bergejolak dibandingkan saham, namun imbal hasilnya lebih rendah dan menjadi kurang menarik bagi Anda yang menargetkan keuntungan relative cepat.
Saya infokan pada Anda yang lebih menarik lagi. Adalah transaksi berjangka yang merupakan jenis investasi sangat menarik saat ini. Dengan sistem margin dimana akan memungkinkan Anda untuk bertransaksi nilai yang lebih besar. Dalam transaksi ini terbuka ruang untuk bertransaksi valuta asing, saham asia, serta komoditas. Jelas, hal ini merupakan solusi bagi Anda yang ingin tingkatkan portofolio investasi. Peluang “two ways opportunity” atau peluang transaksi dua arah, semakin menjadikan transaksi ini menarik. Peluang transaksi tetap tersedia di saat pasar sedang melemah dan menguat. Jadi, ketika Anda melihat bahwa harga emas misalnya sedang menguat, maka Anda bisa lakukan transaksi beli di bawah dan jual di harga atas. Sebaliknya juga ketika harga emas sedang tren turun maka Anda tetap bisa lakukan transaksi jual diatas untuk beli dibawah. Menarik bukan? Inilah yang menjadikan transaksi ini menjadi sangat diminati. Mau pasar lagi naik maupun turun, Anda tidak akan kehilangan momentumnya. Fasilitas transaksi berjangka dengan sistem online juga membuat ketertarikan tersendiri dari investasi ini. Informasi menarik bagi Anda bahwa jenis transaksi ini tersedia di MONEX.
Bagaimana dengan faktor modal yang harus disiapkan untuk transaksi emas berjangka misalnya? Besarkah? Mari saya ambil contoh produk berjangka yang simpel bagi Anda. Bertransaksi emas berjangka 1 lot (3.11 kg) membutuhkan modal margin Rp 10 juta. Bayangkan saja bilamana Anda membeli emas fisik dengan nilai yang sama, pasti Anda harus merogoh kocek Anda sejumlah Rp 1,4 M. Sebuah perbedaan yang fantastis. Tingkat perbedaan yang sangat besar ini akan memberikan Anda keleluasaan untuk memaksimalkan transaksi Emas Anda.
Manfaatkan peluang transaksi ini di tengah momentum pasar yang ada. Jangan sampai ketinggalan pesawat, dan tetaplah bijaksana tentukan keranjang-keranjang investasi Anda.