Selasa, 22 Maret 2011

Less is More


Seorang pelari marathon membutuhkan pengurangan kecepatan rata-rata larinya dalam sebuah perlombaan panjangnya. Begitu pula seorang pengendara sepeda akan menurunkan tarikan gasnya ketika pengendara tersebut hendak menambah gigi kendaraannya untuk mencapai percepatan yang lebih tinggi. Hal yang sama akan Anda jumpai dalam pergerakan keuangan. Fakta yang ada bahwa pergerakan harga di pasar valuta asing dan komoditi berjangka bergerak cukup volatil dalam artian naik turunnya harga berlangsung dengan pola yang dinamis. Pergerakan harga tidak akan serta-merta bergerak lurus ke satu arah, namun pasar membutuhkan koreksinya untuk melanjutkan tren panjangnya. Setiap pergerakan koreksi dan lanjutan tren harga inilah yang bisa dimanfaatkan Anda dengan menggunakan analisa pasar yang tepat namun simple. Apabila kita bisa memperkirakan arah pergerakan suatu harga, maka volatilitas tersebut bisa memberikan kita banyak peluang untuk meraih keuntungan
Kerap kali orang bertanya kepada saya, bagaimana cara yang tepat dan jitu untuk menganalisa sebuah pergerakan pasar. Tidak sedikit orang yang tahu banyak mengenai teori sampai ke dalam artian kompleksnya dalam sebuah indikator untuk menilai sebuah pasar. Misalnya pengetahuan yang dalam mengenai apa itu arti dasar dari MACD (Moving Average Convergence-Divergence). Namun tidak sedikit orang pula yang kurang bisa memaksimalkan penggunaan indikator tersebut, dan harus mengakhiri rapor tradingnya dengan warna merah. Untuk memperkirakan arah pergerakan suatu harga tersebut kita bisa menggunakan analisa teknikal maupun fundamental.
Untuk memperkirakan pergerakan emas dan Poundsterling misalnya, maka kita harus jeli melihat bagaimana volatilitas naik turunnya harga. Begitu pula dengan analisa teknikal yang hanya membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan kemana harga akan bergerak selanjutnya.
Bagaimana kombinasi antara analisa fundamental dan teknikal menentukan transaksi Anda akan menjadi bersistem dan transaksi yang berpola dengan memperhitungkan entry & exit point yang tepat. Less is more adalah sebuah moto yang bisa diterapkan dalam pemilihan analisa. Untuk menentukan pola analisa teknikal yang tepat itu tidak perlu rumit dan kompleks.
Seorang trader bisa selalu mengamati pergerakan harga bahkan mereka menghabiskan sehari semalam hanya untuk mengamati pergerakannya. Akan tetapi bagi trader yang sukses, dia akan selalu berusaha mengetahui pola-pola yang terjadi dan kemudian memecahkannya. Tidak perlu bagi Anda untuk menyusun kombinasi analisa teknikal dengan menggunakan kombinasi lebih dari 3 jenis indikator. Bilamana Anda menggunakan indikator teknikal yang terlalu banyak maka potensi untuk menemukan kesalahan sinyal indikator akan menjadi sangat besar dibanding dengan pemilihan indikator yang sedikit. Pemilihan indikator tersebut harus mempunyai kualitas baik dan telah melalui sekian tes untuk menguji potensi sinyal benar dan salah dalam menentukan posisi transaksi.
Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan Poundsterling akan bergerak dalam kisaran range 1.6405 - 1.6017 dengan support di 1.6092 dan resistance di 1.6346. Untuk Euro diperkirakan bergerak dikisaran level 1.4447 - 1.3975 dengan support di 1.4035 dan resistance di 1.4285. Untuk komoditi emas diperkirakan akan bergerak di kisaran range $1440.60 - $1408.80 dengan support di $1416.40 dan resistance di $1435.20

Kerap kali orang bertanya kepada saya, bagaimana cara yang tepat dan jitu untuk menganalisa sebuah pergerakan pasar. Tidak sedikit orang yang tahu banyak mengenai teori sampai ke dalam artian kompleksnya dalam sebuah indikator untuk menilai sebuah pasar. Misalnya pengetahuan yang dalam mengenai apa itu arti dasar dari MACD (Moving Average Convergence-Divergence). Namun tidak sedikit orang pula yang kurang bisa memaksimalkan penggunaan indikator tersebut, dan harus mengakhiri rapor tradingnya dengan warna merah. Untuk memperkirakan arah pergerakan suatu harga tersebut kita bisa menggunakan analisa teknikal maupun fundamental.
Untuk memperkirakan pergerakan emas dan Poundsterling misalnya, maka kita harus jeli melihat bagaimana volatilitas naik turunnya harga. Begitu pula dengan analisa teknikal yang hanya membutuhkan grafik sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan kemana harga akan bergerak selanjutnya.
Bagaimana kombinasi antara analisa fundamental dan teknikal menentukan transaksi Anda akan menjadi bersistem dan transaksi yang berpola dengan memperhitungkan entry & exit point yang tepat. Less is more adalah sebuah moto yang bisa diterapkan dalam pemilihan analisa. Untuk menentukan pola analisa teknikal yang tepat itu tidak perlu rumit dan kompleks.
Seorang trader bisa selalu mengamati pergerakan harga bahkan mereka menghabiskan sehari semalam hanya untuk mengamati pergerakannya. Akan tetapi bagi trader yang sukses, dia akan selalu berusaha mengetahui pola-pola yang terjadi dan kemudian memecahkannya. Tidak perlu bagi Anda untuk menyusun kombinasi analisa teknikal dengan menggunakan kombinasi lebih dari 3 jenis indikator. Bilamana Anda menggunakan indikator teknikal yang terlalu banyak maka potensi untuk menemukan kesalahan sinyal indikator akan menjadi sangat besar dibanding dengan pemilihan indikator yang sedikit. Pemilihan indikator tersebut harus mempunyai kualitas baik dan telah melalui sekian tes untuk menguji potensi sinyal benar dan salah dalam menentukan posisi transaksi.

Market Update
Dalam sepekan ini diperkirakan Poundsterling akan bergerak dalam kisaran range 1.6405 - 1.6017 dengan support di 1.6092 dan resistance di 1.6346. Untuk Euro diperkirakan bergerak dikisaran level 1.4447 - 1.3975 dengan support di 1.4035 dan resistance di 1.4285. Untuk komoditi emas diperkirakan akan bergerak di kisaran range $1440.60 - $1408.80 dengan support di $1416.40 dan resistance di $1435.20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar